10 Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Operasi Pekat di Anambas, Ada Anak di Bawah Umur?
10 pasangan bukan suami istri terjaring operasi pekat di Anambas, Sabtu (14/12) dinihari di sebuah penginapan. Dari 10 pasangan itu ada masih remaja
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Sebanyak 10 pasangan tanpa ikatan pernikahan diamankan anggota Polres Kepulauan Anambas saat razia Operasi Pekat Seligi 2024, Sabtu (14/12/2024) dini hari menyasar penginapan.
Tim Patroli Operasi Pekat dibagi beberapa regu dan menelusuri sejumlah lokasi rawan di Tarempa, Kecamatan Siantan.
Alhasil, 10 pasangan mesum dari berbagai kalangan usia ini terjaring saat berduaan di kamar salah satu penginapan di Kecamatan Siantan.
Kapolres Kepulauan Anambas, AKBP Raden Ricky Pratidiningrat melalui Kabag Ops AKP Edi Arman mengatakan, dari 10 pasangan mesum yang diamankan ini, ada yang masih remaja atau di bawah umur.
Baca juga: Operasi Pekat di Tanjungpinang Sasar Pengunjung hingga Pekerja Malam di Bintan Plaza
Saat diinterogasi petugas, mereka tak dapat membuktikan status hubungan sah sebagaimana diatur agama dan negara.
"Kami temukan 10 pasangan dari salah satu penginapan yang ada di Tarempa. Di antaranya masih remaja," ujar Katim Operasi Pekat Seligi 2024 itu.
Tidak hanya menemukan pasangan yang berbuat maksiat, dalam operasi itu polisi juga menjumpai sejumlah pengunjung minum-minuman alkohol.
"Untuk lainnya seperti narkoba kami tak temukan. Hanya konsumsi minuman keras," ujarnya.
Bagi pasangan mesum yang pihaknya amankan, diberikan sanksi teguran dengan membuat surat pernyataan tidak akan mengulang kembali.
Sedangkan untuk yang remaja, petugas memanggil orang tua sembari diberikan pembinaan.
"Yang remaja kami minta didampingi orang tua pada saat buat surat pernyataan, lalu kami serahkan untuk pulang ke rumah masing-masing," ungkapnya.
Edi mengimbau, kepada para orang tua untuk lebih aktif dalam mengawasi anak-anak mereka.
Menurutnya, kenakalan remaja dapat mencakup berbagai perilaku yang tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga orang lain.
Baca juga: Empat Orang Bukan Pasutri Terjaring Operasi Pekat di Bintan, 1 Masih Anak Bawah Umur
"Tanpa bimbingan yang baik, mereka berisiko terjerumus pada hal-hal yang dapat merugikan masa depan mereka. Peran kita sebagai orang tua sangat penting untuk memastikan anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang baik dan bertanggung jawab," pungkasnya. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Harga Emas di Anambas Hari Ini 25 Juli 2025, Rata-rata Naik hingga Rp15 Ribu per Gram |
![]() |
---|
Tim Gabungan di Anambas Sita Mikol Kemasan Kaleng, Bea Cukai Tarempa Dapati Produksi Luar Negeri |
![]() |
---|
Tim Gabungan Sita Mikol Kemasan Kaleng Asal Kijang Bintan, Modus Dikemas Kardus Air Mineral |
![]() |
---|
Warga Senang Ada Pasar Murah Pemkab Anambas Besok, Bisa Buru Bapok Murah dari Harga Pasar |
![]() |
---|
Bupati Anambas Temui SKK Migas Sumbagut, Minta Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat Lewat CSR |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.