Hasil Audit, Dana Kampanye Pilkada Bintan Paslon Roby-Deby Masih Sisa Rp300 Juta

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bintan merilis hasil audit laporan dana kampanye, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bintan pasangan calon (paslon) Roby Kurniawan dan Deby Maryanti. 

Berdasarkan surat nomor 1691/PL. 02.5-PU/2101/2024 tentang hasil audit laporan dana kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bintan tahun 2024, tercatat paslon nomor 01 Roby Kurniawan dan Deby Maryanti memiliki sisa dana kampanye senilai Rp300.410.000,00. 

Dari jumlah tersebut, dana kampanye penerimaan sebesar Rp2.989.647.606,00 dan dana pengeluaran mencapai Rp2.689.237.606,00.

Komisioner KPU Bintan Syamsul mengatakan, dana penerimaan tersebut didapati dari paslon Rp661.000.000. Bentuk dana kampanye dalam bentuk barang senilai Rp2.170.410.000.

Baca juga: Harta Kekayaan Deby Maryanti Wakil Bupati Terpilih Bintan 2024, Punya 18 Tanah dan Bangunan

Kemudian, gabungan partai politik Rp20.000.000 dan Rp53.200.000.

"Sumbangan pihak lain per orangan Rp85.000.000. Bunga bank Rp37.606," ujar Syamsul, Selasa (17/12/2024).

Selain itu, total pengeluaran kampanye meliputi pertemuan tatap muka dan dialog Rp734.600.000, bentuk dana kampanye barang Rp1.923.200.000, bank administrasi Rp26.397.

"Dari hasil perhitungan kami, jumpa penerimaan dikurangi dana pengeluaran hasilnya adalah Rp300.410.000,00," ujarnya.

Syamsul menjelaskan, dari hasil audit tersebut menunjukkan bahwa dana kampanye calon nomor urut 1 ini dinyatakan sesuai. 

"Kami hanya terima laporan satu paslon saja. Sebab calon nomor urut 2 adalah kotak kosong dan tidak ada dana kampanyenya," tuturnya. 

Dikatakan, proses evaluasi dan audit dana kampanye ini diharapkan dapat memperkuat transparansi dalam Pilkada Bintan tahun 2024.

Baca juga: Profil Roby Kurniawan Bupati Bintan Terpilih 2024: Anak Eks Gubernur Kepri, Intip Aset dan Hartanya

Termasuk memberikan keyakinan kepada masyarakat, pemilihan ini berjalan adil dan sesuai dengan ketentuan berlaku.

"Dari hasil evaluasi yang transparan, diharapkan kepercayaan publik terhadap proses pemilu dapat semakin meningkat, pada tahun-tahun berikutnya," ujarnya. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News