PILKADA BINTAN 2024

Tingkat Partisipasi di Pilkada Bintan Tahun 2024 Menurun, Ini Kata KPU Bintan

Berdasarkan perolehan perhitungan suara untuk Pilkada Gubernur Kepri 2024 ini, jumlah pemilih hanya mencapai 60,22 persen

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id/RONNYE LODO LALENG
SOAL PARTISIPASI PEMILIH - Ketua KPU Bintan Haris Daulay dan sejumlah Komisioner KPU Bintan sedang memberikan penjelasan kepada awak media terkait penurunan tingkat partisipasi Pilkada Bintan. 

Laporan Wartawan Tribun Batam.id, Ronnye Lodo Laleng. 

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Tingkat partisipasi masyarakat di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 cukup rendah.

Hasil pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bintan menunjukkan tingkat partisipasi warga menggunakan hak suaranya sangat rendah.

Berdasarkan perolehan perhitungan suara untuk Pilkada Gubernur Kepri 2024 ini, jumlah pemilih hanya mencapai 60,22 persen.

Hasil yang sama juga terjadi di pemilihan bupati dan wakil bupati yang hanya 59,72 persen atau sekitar 40, 27 persen tidak datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menggunakan hak suara mereka.

Padahal saat Pilkada bupati Bintan tersebut pasangan calon Roby-Deby nomor urut 1 ini hanya melawan kotak kosong.

Dengan raian ini, membuat sejumlah kalangan pun menyoroti tingkat partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 ini.

Banyak yang menilai rendahnya minat masyarkat untuk memilih disebabkan kurangnya sosialisasi KPU Bintan terhadap masyarakat di Kabupaten Bintan. 

Baca juga: Rekapitulasi Pilkada Bintan Rampung , Roby-Deby Kalahkan Kotak Kosong di 10 Kecamatan 

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bintan Haris Daulay pun tak tinggal diam.

Dia menegaskan, partisipasi pemilih rendah di Bintan disebabkan faktor cuaca.

"Pada hari H, memang hujan cukup deras sehingga menyulitkan para pemilih datang ke TPS untuk memilih," kata Haris, Senin (9/12/2024).

Jika dilihat dari tingkat partisipasi pemilih untuk Gubernur Kepri dan Bupati Bintan partisipasi pemilihnya memang cukup rendah.

Haris menampik soal KPU Bintan kurang sosialisasi, namun karena faktor hujan pada saat pemilihan berlangsung.

Apalagi, rendahnya partisipasi pemilih ini, tidak hanya terjadi di Bintan saja, melainkan di Kabupaten dan Kota lain di Indonesia juga sama.

"Turunnya tingkat partisipasi bukan di Bintan saja melainkan di kabupaten dan kota yang ada di Kepri sama.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved