Kronologi Penemuan Mayat Lansia di Karimun Kepri, Sang Cucu Temukan Mustina di Kamar Mandi

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Penemuan mayat lansia di Karimun membuat geger warga RT 02, RW 03, Paya Cincin, Kelurahan Pamak, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.

Seorang lansia di Karimun bernama Mustina (72) ditemukan tewas pada Sabtu 21 Desember 2024.

Kapolsek Tebing, AKP Binsar Samosir mengungkap jika penemuan mayat lansia di Karimun itu pertama kali ditemukan oleh sang cucu.

Binsar menjelaskan awalnya cucu lansia di Karimun datang dan ingin masuk ke rumah neneknya.

Namun pintu depan dan samping rumah dalam keadaan terkunci.

Baca juga: Jadwal Kapal Ferry Karimun Tujuan Pelabuhan Sekupang dan Harbour Bay Batam Minggu 22 Desember 2024

Akhirnya cucu korban masuk melalui pintu belakang rumah yang bisa dibuka.

Setelah masuk, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di kamar mandi dengan posisi badan telungkup.

Diperkirakan korban telah meninggal dunia beberapa hari yang lalu, karena jenazahnya sudah mulai membusuk.

"Menurut keterangan para tetangga, korban sudah tidak terlihat selama tiga hari," ujarnya, Minggu (22/12/2024).

Di rumah tersebut korban tinggal sendirian.

Baca juga: H-1 Natal Personel Polres Karimun Mulai Sterilisasi 46 Gereja Kristen dan Katolik

Sementara anak-anak korban telah berkeluarga dan tinggal di rumah mereka masing-masing.

"Korban ini tinggal sendiri. Dia tidak mau meninggalkan rumahnya," ujarnya.

Saat ini korban telah di serahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman.

"Sudah kami gelar olah TKP dan mengevaluasi jenazah ke RSUD Muhammad Sani. Sekarang sudah di semayamkan," ujarnya.

Salah satu tetangga korban, Diah menyebut selama ini korban dikenal baik oleh para tetangga lainnya. 

"Baik orangnya. Memang selama tiga hari terakhir kami tidak melihat almarhumah. Kirain tidak ada di rumah, rupanya ditemukan meninggal dunia. Semoga beliau khusnul khatimah," ujarnya.

Baca juga: 229 Personel Gabungan Siap Amankan Malam Natal dan Tahun Baru 2025 di Karimun

Meskipun begitu, Diah tidak mengetahui secara pasti alasan korban yang memang tinggal sendirian tidak mau ikut bersama anak-anaknya.

"Sudah lama dia (korban) tinggal sendiri. Tak tahu pastilah alasannya, cuman dia ini sayang kalau rumahnya kosong. Kan anaknya udah punya rumah masing-masing," ujarnya. (TribunBatam.id/Yeni Hartati)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News