Narkoba di Batam
Kapolda Kepri Sebut Sabu-Sabu Cair Masuk Batam Modus Baru, Apa Antisipasinya?
Kapolda Kepri mengungkap modus baru penyelundupan narkoba di Batam salah satunya sabu-sabu cair.
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kasus narkotika di Kepulauan Riau (Kepri), khususnya di Batam cenderung meningkat selama tahun 2024.
Berdasarkan data Polda Kepri, narkoba jenis sabu-sabu di Kepri yang berhasil diamankan pada 2023 mencapai 136 kilogram.
Barang bukti narkoba di Kepri tersebut melonjak menjadi 166,9 kilogram pada tahun 2024.
Selain sabu, jumlah ganja dan ekstasi barang bukti narkoba hasil ungkap kasus di Kepri yang disita juga meningkat.
Menariknya, tahun ini muncul modus operandi baru berupa penyelundupan narkotika dalam bentuk cair, yang sebelumnya tidak ditemukan.
Baca juga: Kapolda Kepri Sebut Kasus Penyerangan di Rempang Kriminal Personal: Tidak Ada Kaitan dengan PSN
Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah, mengungkapkan bahwa hal tersebut menjadi pembelajaran penting bagi jajaran Polda Kepri.
Menurutnya pada tahun 2024, terdapat satu modus baru terkait penyelundupan sabu-sabu ke wilayah Indonesia.
"Tapi alhamdulillah kita bisa ungkap dan ternyata barang tersebut menjadi sebuah pembelajaran kepada kita terkait dengan hal-hal yang sifatnya mencurigakan dan kita memprediksinya itu narkoba ataupun sabu dalam bentuk cair," ujar Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri Halimasyah, Senin (30/12/2024).
Kapolda Kepri juga menyaksikan langsung cara kerja modus baru tersebut saat proses pengungkapan dilakukan.
Ia menjelaskan bahwa proses perubahan dari cair menjadi kristal berlangsung sangat cepat.
Baca juga: Cegah Kecelakaan di Batam, Kapolda Kepri Minta Tak Ada Konvoi saat Malam Natal dan Tahun Baru
"Saya sendiri mempraktekkannya sendiri pada saat penangkapan itu depan para pelaku. Saya melihat proses dari cair menjadi kristal itu sangat cepat," ungkapnya.
Hal ini, menurutnya, menjadi pengetahuan baru bagi jajaran Resnarkoba Polda Kepri untuk lebih waspada terhadap benda cair yang masuk ke wilayah Kepri.
Ia berharap personel mampu mengantisipasi penyelundupan jenis ini dengan lebih baik.
"Jadi hal-hal yang demikian tentunya menjadi sebuah pengetahuan baru bagi personel-personel Resnarkoba Kepri untuk waspada terkait benda-benda cair yang mungkin akan banyak masuk ke Kepri ke depannya supaya diantisipasi oleh personel-personel kita," tambahnya.
Kapolda Kepri menegaskan, kewaspadaan terhadap barang mencurigakan, khususnya yang masuk dari pulau-pulau kecil menuju Batam, akan terus ditingkatkan.
Baca juga: Kejari Batam Tangani 95 Kasus Narkoba di 2024, Ada 7 Terdakwa Dituntut Pidana Mati
Pemeriksaan terhadap aktivitas harian warga di wilayah tersebut juga menjadi fokus pengawasan.
"Selalu kita pantau, selalu kita waspadai," pungkasnya. (TribunBatam.id/Ucik Suwaibah)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Polda Kepri Buru Otak Pengendali Minilab Narkoba Dekat Tambak Udang Batam, Ada 2 DPO |
![]() |
---|
Dua Minilab Narkoba di Batam Diungkap Polisi di 2025, Terbaru Dekat Tambak Udang |
![]() |
---|
Polisi Bongkar Minilab Narkoba di Batam, Sabu Kualitas Buruk Diracik Ulang Lalu Dipasarkan |
![]() |
---|
Wanita Asal Bengkulu Terjerat Narkoba di Batam, Ratusan Pil Ekstasi Ditemukan di Kosannya |
![]() |
---|
Polda Kepri Sebut Batam Jadi Pintu Masuk Narkoba, Penangkapan Tersangka Baru Menyasar Kurir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.