NASIB WELCOME TO BATAM

Ikon Welcome to Batam Tertutup Proyek Bangunan Baru, Kadisbudpar: Solusinya Sedang Dibicarakan

Salah satu ikon wisata Kota Batam, Welcome to Batam (WTB), kini tertutup sebagian proyek pembangunan gedung baru, Dispar Batam berusaha cari solusi

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id/UCIK SUWAIBAH
IKON WELCOME TO BATAM - Potret spot foto lama ikon Welcome to Batam yang tertutup oleh proyek bangunan, Kamis (2/1/2025) 

Laporan Wartawan Tribun Batam, Ucik Suwaibah 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Salah satu ikon wisata Kota Batam, Welcome to Batam (WTB) kini tertutup sebagian oleh proyek pembangunan gedung baru.

Hal ini menimbulkan pertanyaan dari masyarakat dan wisatawan yang menjadikan landmark tersebut sebagai lokasi favorit untuk berfoto.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, Ardiwinata, menjelaskan WTB tetap dapat diakses, meskipun dari titik yang berbeda.

"Kalau sesuatu yang sudah kita buat, mungkin tidak banyak landmark yang menjadi trendmark."

"Salah satu yang menjadi trendmark itu adalah WTB."

"Kami sudah koordinasi dengan pihak-pihak terkait," ujar Kadisbudpar Kota Batam, Ardiwinata, Kamis (2/1/2025)

Ia mengakui akses dari spot foto lama yang biasanya dipakai pengunjung kini sedikit terganggu. 

Baca juga: Wisata Kuliner Welcome To Batam, Bagian Destinasi Wisata Hits di Kepri

"Kalau di spot yang lama memang agak sedikit tertutup, tapi ada spot-spot lain."

"Saya lihat beberapa orang bergeser ke titik baru," katanya.

Beberapa titik alternatif yang direkomendasikan Ardiwinata adalah dari pintu masuk Masjid Raja Hamidah di pertigaan. 

"Selain itu, WTB juga bisa terlihat dari Masjid Raja Hamidah dan Museum Batam Raja Ali Haji, meski kalau dari museum jaraknya agak jauh," tambahnya.

Ardiwinata berharap permasalahan ini segera mendapat solusi agar WTB tetap menjadi daya tarik bagi wisatawan. 

"Kita tunggu saja nantinya, bagaimana WTB tidak hilang dari pandangan wisatawan."

"Ini perlu koordinasi dan komunikasi karena Batam sangat memerlukan beberapa destinasi yang terus dikunjungi."

"Mudah-mudahan secepat mungkin," katanya.

Sejarah Welcome to Batam

Monumen Welcome to Batam dibangun dan selesai pada tahun 2010, menghabiskan anggaran Rp472,4 juta dari APBD Kota Batam.

Total panjang seluruh rangkaian tulisan Welcome to Batam adalah 120 meter.

Sementara masing-masing hurufnya berukuran 10 x 5 meter.

Untuk beratnya, huruf W mencapai 4,5 ton, sedangkan E, M dan B masing-masing mencapai 4 ton, sedangkan L, C, O, T, B dan A mencapai 3 sampai 3,5 ton.

Monumen Welcome to Batam berjarak sekitar 200 meter dari Masjid Agung Batam, 200 meter dari gedung DPRD Batam, 300 meter dari Pemko Batam, dan 300 meter dari Daratan Engku Putri.

Tulisan besar berwarna putih ini dibangun di atas Bukit Clara atau Clara Hill pada ketinggian 52 meter.

Pembuatannya mengadopsi gaya tulisan Hollywood Sign di Los Angeles, Amerika Serikat.

Memiliki ukuran yang relatif besar, monumen bertuliskan Welcome to Batam tersebut bisa dilihat hingga jarak pandang lebih dari 2 km.

Monumen Welcome to Batam dibangun menghadap ke utara atau ke Pelabuhan Feri Internasional Batam Center.

Dengan demikian, diharapkan para pendatang maupun wisatawan yang baru datang ke Batam akan merasa tersambut ketika membacanya.

tribunbatam.id/ucik suwaibah )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved