Cegah Virus HMPV Masuk Batam, Bandara Hang Nadim Siapkan Klinik dan Ruang Isolasi
Cegah virus HMPV, Bandara Hang Nadim Batam lakukan langkah pencegahan dengan siapkan klinik dan ruang isolasi di dekat pintu kedatangan bandara
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id – Virus Human Metapneumovirus (HMPV), yang sebelumnya dilaporkan merebak di China, kini telah ditemukan di Indonesia. Semua kasus yang terdeteksi sejauh ini melibatkan anak-anak.
Meskipun belum ada laporan kasus di Kota Batam, langkah antisipasi telah dilakukan. Terutama di pintu masuk internasional seperti Bandara Internasional Hang Nadim. Otoritas bandara telah menyiapkan klinik dan ruang isolasi.
Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam (BIB), Pikri Ilham Kurniansyah, mengatakan penerbangan charter rute Batam-Kunming (China) saat ini masih dalam tahap evaluasi.
“Kami sedang mengkaji potensi pasar untuk memperluas jaringan penerbangan yang mendukung kebutuhan masyarakat, baik untuk pariwisata maupun bisnis,” ujar Pikri, Jumat (10/1/2025).
Baca juga: Virus HMPV Merebak di Malaysia, Dinkes Batam Imbau Lansia hingga Anak-anak Jaga Prokes
Dalam rangka mencegah masuknya virus HMPV ke Batam, pihak pengelola Bandara Internasional Hang Nadim bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) serta pemangku kepentingan lainnya telah menerapkan berbagai langkah pencegahan.
Beberapa langkah yang telah dilakukan, seperti sanitizer tetap disediakan di beberapa titik bandara sebagai langkah kewaspadaan sejak masa pandemi COVID-19.
Pihak bandara bekerja sama dengan Balai Besar Kesehatan Kerja dan Olahraga (BBKK) menyediakan klinik kesehatan di area terminal, untuk memastikan respons cepat terhadap penyakit.
Area observasi atau isolasi disediakan di terminal kedatangan internasional untuk penanganan khusus jika diperlukan.
Selain itu, layar digital di terminal nantinya akan menampilkan imbauan penggunaan masker bagi penumpang yang sedang tidak fit saat bepergian.
Pengecekan suhu tubuh tetap dilakukan terhadap semua penumpang yang datang dari penerbangan internasional.
Penumpang internasional diwajibkan mengisi aplikasi SATUSEHAT, yang telah diterapkan sejak Oktober 2024.
“Data ini akan diperiksa oleh petugas BBKK untuk memantau kesehatan penumpang,” ujarnya.
Pikri menuturkan, langkah-langkah ini bertujuan memastikan kesehatan penumpang tetap terjaga dan mencegah potensi penyebaran penyakit.
Baca juga: Virus HMPV Terdeteksi di Malaysia, Warga Tanjungpinang Kepri Kembali Terapkan Prokes
“Keselamatan dan kesehatan penumpang menjadi prioritas utama kami di Bandara Internasional Hang Nadim,” ujarnya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Batam tetap aman dari ancaman virus HMPV dan aktivitas penerbangan internasional dapat berjalan dengan lancar tanpa mengabaikan protokol kesehatan.
(Tribunbatam.id/bereslumbantobing)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Kunjungan Wisman Meningkat, Program Prioritas Amsakar–Li Claudia |
![]() |
---|
Pulau Galang Bakal Jadi Tempat Pengobatan Warga Gaza, Fraksi PKB DPRD Batam Beri Dukungan |
![]() |
---|
Polda Kepri Bangun Dapur SPPG di Sei Beduk untuk Penuhi Gizi 4.351 Pelajar Batam |
![]() |
---|
ASDP Datangkan Dua Kapal Bantu KMP Tanjung Burang Layani Penumpang Tanjunguban-Batam |
![]() |
---|
Korban Kecelakaan Kerja di Batam Dikenal Ramah, SST Tinggalkan Istri dan Anaknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.