Banjir di Tanjungpinang Kepri Mulai Surut, Warga Jalan Nusantara Kembali Beraktivitas Normal

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Banjir di Tanjungpinang tepatnya di Jalan Nusantara, Kilometer 12 perlahan mulai surut.

Setelah banjir di Tanjungpinang, jalan Nusantara, Kilometer 12 menyisakan lumpur tebal di sekitar area permukiman dan pertokoan.

Warga setempat tampak bergotong royong membersihkan lingkungan mereka setelah banjir di Tanjungpinang itu.

Sudarmanto, salah satu pemilik ruko yang juga berjualan bakso mengucap syukurnya karena banjirdi Tanjungpinang mulai surut. 

“Alhamdulillah sudah surut dan tinggal kami bersihkan saja,” ujarnya sambil mengangkat sisa-sisa air dan lumpur yang masuk ke dalam rukonya bersama keluarganya. 

Ia berharap kejadian ini tidak terulang lagi, mengingat dampaknya yang cukup mengganggu aktivitas warga.

Di tempat lain, Rama, seorang pemuda yang membantu abangnya membersihkan ruko mereka, turut menyampaikan hal serupa. 

"Kami sedang berusaha membersihkan lumpur yang masuk. Semoga tidak ada banjir lagi ke depannya. Kalau bisa, pemerintah juga segera mencari solusi agar air cepat mengalir," ucapnya.

Sementara itu, arus lalu lintas di Jalan Nusantara KM 12 telah kembali normal meskipun beberapa titik masih dipenuhi lumpur.

Beberapa pengendara yang melintasi kawasan tersebut menuju Kijang juga mengungkapkan kelegaan karena jalan sudah bisa dilewati.

“Dari tadi pagi saya sempat ragu mau lewat sini karena kabarnya masih banjir. Alhamdulillah, sekarang sudah surut meskipun harus hati-hati karena jalannya masih licin,” kata Wahyu, seorang pengendara sepeda motor yang hendak menuju Kijang.

Baca juga: Banjir di Tanjungpinang Kepri Berkah Buat Pemilik Bengkel, Alhamdulillah Bisa Diperbaiki

Hal senada diungkapkan oleh Dedi, seorang sopir angkutan umum. 

"Syukurlah banjirnya sudah reda. Kalau tidak, rute kami pasti terganggu," keluhnya.

Pantauan di lokasi menunjukkan warga dan pengendara kini mulai beraktivitas normal meskipun masih harus menghadapi lumpur yang berserakan di beberapa titik.

Warga berharap banjir tidak lagi menjadi masalah rutin setiap musim hujan tiba, sehingga aktivitas mereka tidak terus-menerus terganggu. (TribunBatam.id/Yuki Vegoeista)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News