Harga Santan di Bintan Melonjak Bikin Panik, Petugas DKUPP Beri Penjelasan

Harga santan semula harga Rp.20 ribu saat ini naik menjadi Rp. 35 ribu perkilogram (kg)

Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng
MONITORING PASAR - Tim terpadu yang dari DKUPP, DKPP dan Polres Bintan melakukan monitoring harga di pasar Barek Motor, Kijang Bintan. 

"Berdasarkan data autentik dan data yang di himpun melalui aplikasi sepanjang tahun 2024, terdapat ekspor dari PT. Bionesia Foods (Kawasan Industri Lobam) dengan total 2.965.346,410 Kgm, dengan nilai ekspor senilai 5.710.906,26 USD", ungkapnya.

Adapun komoditi ekspor menurutnya bukan merupakan kelapa mentah, melainkan kelapa olahan yang sudah jadi produk seperti CC milk drink, CC water, CC cream, CC low fat milk.

" Tujuan ekspor yang dilakukan PT. Bionesia Foods meliputi 10 negara New Zealand, Bangladesh, German, China, Singapura, Shanghai, AfrikaTimur, Korea, Inggris, dan Australia, dengan negara asal bahan baku kelapa Kuala Tungkal Provinsi Jambi 30 persen, Selat Panjang kabupaten Indra Giri Hilir dan Guntung kabupaten kepulauan Meranti Provinsi Riau 70 persen," katanya. 

Berdasarkan data yang dimilik oleh DKPP Bidang Perkebunan Kabupaten Bintan, saat ini area perkebunan di wilayah Kabupaten Bintan, saat ini seluas 4.120 Ha, dengan hasil produksi sebanyak 2.056 Ton per tahun, yang berasal dari 3 kelompok tanaman, dengan rincian, Tanaman Menghasilkan seluas 2022 Ha, Tanaman Belum Menghasilkan seluas 652 Ha dan Tanaman Tua Rusak seluas 1.447 Ha.

"Kita doakan hal ini tidak berlanjut lama. Dan cepat normal kembali," harapnya.  (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved