Kapal Nelayan Anambas Terbakar saat Parkir Dekat Pelantar, Warga Gerak Cepat Padamkan Api

Kapal pompong nelayan Anambas terbakar saat parkir dekat labuhan pelantar. Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik di bagian mesin

|
TRIBUNBATAM.id/Istimewa
KAPAL NELAYAN TERBAKAR - Kapal pompong nelayan asal Desa Impol, Anambas, terbakar akibat korsleting kabel mesin dompeng baru-baru ini 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Peristiwa nahas kembali menimpa kapal pompong nelayan di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Bukan tenggelam maupun hilang akibat cuaca buruk, melainkan kapal tersebut terbakar dilahap si jago merah saat terparkir di labuhan pelantar.

Kapal nelayan Anambas milik Moryadi, warga Desa Impol, Kecamatan Jemaja Barat, itu terbakar pada Rabu (22/1/2025) malam sekira pukul 23.35 WIB.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kecamatan Jemaja Barat, Jambrizal mengatakan, peristiwa kebakaran kapal pompong ini terjadi ketika telah sandar di labuhan pelantar.

Baca juga: Kapal Nelayan Anambas Bocor Dihantam Ombak, 3 Orang Selamat Ditolong Kru Kapal Star Energy

"Kejadiannya kapal sudah ditambatkan di pelantar. Pak Moryadi dibantu warga langsung cepat memadamkan api," ujarnya, Jumat (24/1/2025).

Kapolsek Jemaja AKP Aang Setiawan mengatakan, sebelum kebakaran terjadi, Moryadi dan istrinya Tunem masih sempat duduk bercerita di teras rumah.

Merasa waktu sudah semakin larut, mereka bergegas masuk ke dalam rumah untuk beristirahat.

Namun tak lama masuk ke dalam rumah, Tunem mendengar suara ledakan seperti lampu pecah dan bergegas mendekati sumber suara.

"Saat ke luar rumah itu lah, istrinya lihat kapal pompong mereka sudah terbakar api dan menjalar ke badan pompong," ujarnya kepada Tribun Batam.

Mendengar istrinya berteriak, Moryadi pun lari ke luar rumah dan berupaya memadamkan api yang turut dibantu warga.

Beruntung dengan tindakan cepat, api dapat dilumpuhkan dan tidak merambat ke pelantar kayu hingga mengancam rumah warga terdekat.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materil yang ditaksir mencapai Rp40 - 50 juta," sebut AKP Aang.

Dari olah tempat kejadian perkara (TKP), penyebab kebakaran kapal pompong korban dikarenakan korsleting kabel mesin dompeng.

"Untuk kondisi kapal masih utuh hanya beberapa papan-papannya yang sudah berwarna hitam arang. Mesinnya terbakar," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Natuna Surati Bakamla RI, Minta Bantuan Jemput dan Tarik Kapal Nelayan di Malaysia

Aang pun menghimbau kepada nelayan agar rutin memeriksa peralatan pompong, baik saat pergi maupun pulang melaut.

"Semoga kejadian ini tidak terulang lagi, nelayan kami harap bisa lebih ekstra memperhatikan kondisi peralatan dan perlengkapan kapalnya," tutur Aang. 

(TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved