Penolakan Kenaikan Tarif Pass Pelabuhan SBP Tanjungpinang Menguat, Keputusan Pelindo Belum Final

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Manajemen PT Pelindo belum memberikan kepastian terkait rencana mereka menaikkan tarif pas Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Rencana kenaikan tarif pass Pelabuhan SBP Tanjungpinang itu rencananya mulai berlaku pada 1 Februari 2025.

Wacana PT Pelindo menaikkan tarif pass Pelabuhan SBP Tanjungpinang itu mendapat banyak kritik dan penolakan dari berbagai elemen masyarakat.

Branch Manager Pelindo Multi Terminal Tanjungpinang, Tonny Hendra Cahyadi, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan kantor pusat untuk menindaklanjuti masukan dan penolakan yang diterima. 

"Belum ada pembaruan sampai saat ini. Kami sedang percepat koordinasi dengan pusat. Soal tanggal 1 Februari, nanti akan ada informasi lebih lanjut," ujarnya usai menghadiri diskusi di sekretariat Insan Cita Center, Sabtu (25/01/2025).

Baca juga: HMI Tanjungpinang-Bintan Gelar Aksi Demo Menolak Kenaikan Tarif Masuk Pelabuhan Sri Bintan Pura

Tonny juga menegaskan bahwa semua respons dan penolakan, termasuk dari DPRD Tanjungpinang dan DPRD Kepulauan Riau, sudah dilaporkan ke kantor pusat.

Gelombang penolakan terutama datang dari rencana kenaikan tarif pas pelabuhan domestik, yang awalnya Rp10 ribu menjadi Rp15 ribu.

Aksi protes dilakukan oleh kelompok mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di depan Pelabuhan SBP Tanjungpinang.

Dalam aksi tersebut, mahasiswa mendesak PT Pelindo untuk membatalkan rencana kenaikan tarif yang dinilai tidak sesuai dengan kondisi fasilitas pelabuhan saat ini. (TribunBatam.id/Yuki Vegoeista)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News