Stok Menipis, Harga Santan Kelapa di Pasar Anambas Melonjak, Rp 24 Ribu per Kilogram
Harga santan kelapa di Pasar Anambas yang biasanya Rp18 - 20 ribu per kg kini menjadi Rp24 ribu per kilogram, imbas stok kelapa menipis
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Stok kelapa di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menipis.
Terbatasnya komponen untuk olahan masak ini sudah terjadi sejak tiga bulan terakhir.
Bersamaan dengan ihwal ini, harga kelapa dan santan murni di pasaran Anambas melonjak tajam.
Dari harga sebelumnya Rp2,5 - 3 ribu, kini harga kelapa per buahnya tembus di angka Rp6,5 - 7 ribu atau meningkat dua kali lipat.
Baca juga: Disperindag Kepri Sebut Harga Kelapa dan Santan Naik di Daerah karena Ada Ekspor
Sementara itu, harga santan yang biasanya Rp18 - 20 ribu menjadi Rp24 ribu per kilogram.
Imbas dari berkurangnya stok kelapa ini membuat para penjual santan murni di Pasar Inpres Tarempa mengeluh.
Pasalnya, jumlah produksi kelapa mereka per harinya berkurang dan berdampak pada penurunan pendapatan.
Seorang penjual santan, Edi mengaku terpaksa membatasi jumlah produksi kelapa menjadi 200 buah per hari.
Padahal saat kondisi normal, pihaknya biasa memproduksi kelapa sekitar 400 - 500 buah per hari.
"Kalau sekarang tak bisa, karena kalau tak dibatasi besok pembeli lain bisa jadi tak kedapatan," ucapnya saat ditemui di Pasar Inpres Tarempa, Rabu (5/2/2025).
Atas kondisi itu, Edi pun terpaksa mengurangi pekerja. Dari semula tiga orang menjadi dua orang.
"Malahan dulu awal-awal stok terbatas, saya pernah hanya menjual 100 buah saja sehari. Itu karena kelapa satu minggu tak masuk, kelimpungan juga saya," ujarnya.
Selain itu menurut Edi, ukuran kelapa yang saat ini diolah mengalami perbedaan dari ukuran normalnya.
Biasanya untuk menghasilkan 1 kilogram santan hanya 4 buah kelapa. Namun kini menjadi 7 buah untuk 1 kilogram santan.
Baca juga: Harga Santan di Bintan Melonjak Bikin Panik, Petugas DKUPP Beri Penjelasan
"Ukuran yang sekarang kecil-kecil. Kelapa saat ini saya datangkan dari pulau-pulau di Anambas dan Midai Natuna," kata Edi.
Dari informasi yang didapatnya, berkurangnya stok kelapa saat ini karena adanya permintaan stok banyak dari daerah Kalimantan.
"Informasinya, katanya PT yang ambil. Hanya saya tak tahu PT apa namanya," pungkas Edi. (TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Kajati Kepri Datangi Kejari Bintan, Jehezkiel Devy Sudarso Soroti Persoalan Aset Pemkab Bintan |
![]() |
---|
Warga Kepri Apresiasi Program Kesbangopol Masuk Sekolah, Sinergi Pemerintah dan Masyarakat |
![]() |
---|
Honda Scoopy Jadi Ekspresi Gaya Hidup dengan Fitur Lengkap, Cocok untuk Anak Muda di Kepri |
![]() |
---|
Kouta Jamkesda 2025 Turun, Pemkab Anambas Gelontorkan Rp700 Juta per Bulan untuk 18.431 Warga |
![]() |
---|
Komisi I DPRD Kepri Dukung Penuh Program Kemas, Sebut Edukasi Buat Pelajar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.