DEMAM BERDARAH DI NATUNA

Cegah Penularan DBD, Disdik Natuna Tetapkan Siswa di Midai BDR hingga Akhir Februari 2025

Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna resmi mengeluarkan kebijakan BDR bagi siswa di Kecamatan Midai, cegah penularan DBD di sekolah

Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Dewi Haryati
(ist)
BASMI NYAMUK - Salah satu sekolah di Kecamatan Midai, Kabupaten Natuna, dilakukan tindakan fogging untuk basmi nyamuk dewasa. Itu menyusul peningkatan kasus DBD di Midai. Terbaru siswa di kecamatan ini juga diterapkan belajar dari rumah, cegah penularan DBD 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Natuna mengeluarkan kebijakan Belajar Dari Rumah (BDR) untuk siswa di Kecamatan Midai.

Kebijakan ini menyusul lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang banyak menyerang kalangan anak-anak di kecamatan di Natuna itu. 

Kebijakan ini berlaku mulai 13 Februari hingga 27 Februari 2025 atau sekira 15 hari, sesuai surat pemberitahuan Nomor 400.3.1/297/DISDIKBUD-UP3/II/2025.  

Sekretaris Disdikbud Natuna, Nasria mengatakan, keputusan ini diambil setelah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait adanya penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) di Midai.

Baca juga: Kasus DBD Meningkat, Pemkab Natuna segera Tetapkan Status KLB di Kecamatan Midai

"Kami memutuskan siswa mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, hingga SMP untuk belajar dari rumah. Kebijakan ini dikeluarkan pada hari Kamis kemarin. Untuk mengantisipasi penyebaran DBD yang rawan terjadi di lingkungan sekolah," ujarnya, Jumat (14/2/2025).  

Lanjutnya, keputusan ini diambil untuk melindungi pelajar dari risiko penularan DBD, mengingat penyebaran penyakit ini cukup cepat, dan lingkungan sekolah menjadi salah satu tempat rawan.  

"Kami juga menyarankan agar setiap anak menggunakan losion anti nyamuk setiap hari dan menjaga kebersihan lingkungan rumah," katanya.  

Selain itu, Disdikbud meminta sekolah untuk tetap memanfaatkan waktu, untuk melakukan sterilisasi di lingkungan sekolah.
  
Dengan langkah cepat ini, diharapkan penyebaran DBD dapat ditekan, terutama di kalangan anak-anak yang menjadi kelompok rentan.  

"Kami ingin memastikan bahwa kesehatan siswa tetap menjadi prioritas utama. Selain itu, kami berharap masyarakat dan orang tua untuk ikut berperan aktif, dalam menjaga kebersihan lingkungan rumah, agar anak-anak terhindar dari penyakit," tutup Nasria.

Baca juga: DBD di Midai Natuna Kepri Makan Korban, sudah Dua Anak Meninggal Dunia Tahun Ini

Kebijakan BDR ini menjadi salah satu langkah antisipasi pemerintah daerah, untuk mengendalikan wabah DBD yang terus meningkat di Kecamatan Midai. (TRIBUNBATAM.id/Birri Fikrudin)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved