Pembunuhan Putri Regita di Jombang

Karena Nafsu, Tiga Pelaku Pembunuhan Putri Regita Tak Hiraukan Lagi Rintihan Korban Saat Digilir

Namun dibawah pengaruh minuman alkohol, para pelaku tidak lagi bisa mangontrol nafsunya. Mereka semakin beringas, perlawanan yang dilakukan oleh Putri

Editor: Eko Setiawan
Tribunbatam.id/Istimewa
PEMBUNUHAN DI JOMBANG - Putri Regita Amanda (18) Ditemukan tewas di sebuah saluran kanal di Kabupaten Jombang. Diduga korban disiksa dulu sebelum ditenggelamkan 

Pasalnya usai membeli minuman keras, AP dan AT kembali dan menemui korban yang masih berada di rumah AT.

Setelah sampai di rumah, ada LI juga yang menunggu dan ketiganya sempat minum-minum terlebih dahulu.

Sehabis minum-minum itu, korban diajak ke daerah sawah di Desa Godong, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. 

Saat menuju ke sawah itu, AP dan LI berboncengan tiga dengan korban. AP berada di depan, di tengah ada korban, dan LI duduk di bagian paling belakang.

"AT ini melihat dari belakang karena mengikuti dari belakang," imbuhnya. 

Tiba di sawah itulah, aksi bejat ketiga pelaku ini dimulai.

Ketiganya melakukan rudapaksa terhadap korban di sawah tersebut.

Sempat Dipukuli Sebelum Dirudapaksa secara bergantian

Niat jahat pelaku untuk memuaskan nafsu bejatnya terendus oleh Putri Regita Amanda. Hal itu diketahui dari keterangan pelaku, korban sempat melakukan perlawanan.

Perlawanan itu dikarenakan Karena korban tidak mau melakukan apa yang diperintahkan para tersangka untuk melakukan hubungan badan berempat. 

Namun dibawah pengaruh minuman alkohol, para pelaku tidak lagi bisa mangontrol nafsunya. Mereka semakin beringas, perlawanan yang dilakukan oleh Putri Regita seolah membuat mereka semakin buas.

Mereka memaksa dan melancarkan aksi bejatnya itu secara bersama-sama. Korban yang kalah tenaga hanya bisa menangis saat kedua kaki dan tangannya dipegang oleh pelaku. Rintihan kesakitan korban seolah tidak diperdulikan lagi.

Sementara pelaku lainnya mulai melancarkan aksinya. 

Kejahatan itu tidak hanya sekali dialami korban, dua tersangka lain ikut mencicipi tubuh polos Putri Regita. Sebelum puas, para pelaku tidak berhenti menggilir korban.

"Sebelum melakukan rudapaksa, pelaku ini melakukan pemukulan terhadap korban di bagian perut sehingga korban tidak berdaya. Di mana pembuktian itu sesuai dengan hasil autopsi bahwa ada pendarahan di dalam perut korban," ungkapnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved