PUNGLI DI BATAM VIRAL

Heboh Aksi Pemalakan di Batam, Pedagang Khawatirkan Bukit Cabuci Jadi Sepi Pengunjung

Pedagang dan pengunjung Bukit Cabuci, Batam, mulai resah akibat aksi premanisme (pemalakan) di kawasan kuliner itu.

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
Beres
RAMAI PENGUNJUNG - Suasana Bukit Cabuci di Seraya Atas, Bengkong, Batam di malam hari, ramai pengunjung dan pedagang, baru-baru ini 

Apalagi kondisi kepalanya cukup parah. Akibat pukulan itu ia cukup banyak kehabisan darah karena kepalanya bocor. Iapun harus menerima sejumlah jahitan di kepala untuk menutup luka robek tersebut.

"Sekarang sayang masih sering pusing-pusing. Karena kepala saya sempat dijahit, ada lima jahitan kata dokter," ujar Herman membuka cerita, Sabtu (15/2/2024) siang.

Herman menceritakan kronologis kejadian malam mencekam itu. Menurutnya, empat pelaku tersebut menyisir semua pengunjung dari ujung lokasi. Kebetulan malam itu, korban duduk di bagian tengah sambil memandangi kawasan Bengkong dari atas Bukit Cabuci.

PEMALAKAN DI BATAM - Empat pelaku pemalakan di Bukit Cabuci Batam dibekuk Polsek Bengkong. Sementara korban mengalami bocor di kepala dan harus menerima lima jahitan.
PEMALAKAN DI BATAM - Empat pelaku pemalakan di Bukit Cabuci Batam dibekuk Polsek Bengkong. Sementara korban mengalami bocor di kepala dan harus menerima lima jahitan. (Doc. Polsek Bengkong)


Tiba-tiba saja, seseorang lari ke arahnya dan diikuti empat orang pelaku.

"Saya itu sebenarnya duduk di bagian tengah, tiba-tiba saja ada orang yang lari ke arah saya minta tolong karena dipukul. Mungkin para pelaku ini mengira saya ini teman orang yang dia kejar ini. Makanya saya dipukul juga," sebut Herman bercerita.

Karena kejadiannya begitu cepat, Herman tidak ada ancang-ancang untuk membela diri. Tiba-tiba pukulan dengan menggunakan batu mendarat di bagian kepalanya. Ia hanya terdiam, dan pipinya merasakan dingin seolah ada air yang mengalir dari atas kepalanya.

Ketika dipegangnya, ternyata itu adalah darah yang keluar dari kepalanya akibat dipukul dengan menggunakan batu. 

Sadar dengan hal itu, Herman kemudian merasa pening dan sedikit goyah. Teman yang ada di sampingnya langsung menyambut Herman dan melarikannya ke rumah sakit terdekat.

"Malam itu banyak orang yang melerai, tapi siapapun yang melerai langsung dihantam mereka. Beruntung saya bisa diselamatkan oleh teman saya dan kemudian dilarikan ke rumah sakit," sebut Herman.

Dikatakan Herman, sebelumnya dia tidak mengetahui kalau lokasi tersebut sering terjadi pemalakan. Mereka datang ke sana karena melihat postingan di akun media sosial.

Tempat itu bagus dengan pemandangan yang indah. Apalagi di malam hari, kondisi Batam bisa dilihat dari sana. Namun sayang, lokasi itu malah dinodai oleh para pelaku kejahatan.

"Saya sama teman sengaja datang malam ke sana, karena ingin menikmati keindahan kota Batam dari atas. Tapi malah kek gini kejadiannya," sebutnya.

Baca juga: Merasa Paling Jago, 4 Pemalak di Batam Pukuli Orang yang Mencoba Melerai Perkelahian Mereka

Akibat kejadian yang dialaminya itu, Herman kini merasa trauma. Jangankan untuk mampir kembali di kawasan itu. Ketika melintas di sana ia langsung teringat kejadian malam itu.

"Untuk sekarang mungkin gak dulu lah saya ke sana. Gak tau lah nanti. Saya masih trauma dengan kejadian malam itu," tegasnya.

Di sisi lain, Polsek Bengkong telah meringkus empat pelaku pemalakan berujung pengeroyokan terhadap pengunjung di Bukit Cabuci

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved