GEBRAKAN KANG DEDI

Dedi Mulyadi Fokus Benahi Puncak Bogor, Paling Utama Mengembalikan Resapan Air

Dedi Mulyadi mengaku masih fokus membenahi wilayah Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Editor: Khistian Tauqid
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
GEBRAKAN GUBERNUR JAWA BARAT - Dedi Mulyadi dalam acara Gelaran Safari Budaya Kang Dedi Mulyadi (KDM) di Lapangan Garuda, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jumat (30/6/2023) malam. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku masih fokus membenahi wilayah Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

TRIBUNBATAM.id - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku masih fokus membenahi wilayah Puncak, Kabupaten Bogor.

Dedi Mulyadi berusaha untuk mengembalikan lingkungan wilayah Puncak seperti awal, terutama menjadi hutan dan perkebunan.

Dengan membenahi lingkungan di wilayah Puncak akan memberikan dampak pada penangan banjir di Jawa Barat.

Tak lupa Dedi Mulyadi menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak atas penanganan banjir yang dirasa belum maksimal. 

"Hari ini saya fokus membenahi wilayah Puncak," kata Dedi kepada Kompas.com, Jumat (7/3/2025) pagi.

Sebagai langkah awal, Dedi Mulyadi menginstruksikan untuk melakukan pembongkaran bangunan tak berizin.

Tujuannya supaya mengembalikan kembali fungsi-fungsi resapan air di wilayah Puncak, Kabupaten Bogor.

Dedi Mulyadi berjanji sekuat tenaga akan menghutankan kembali wilayah resapan air. 

Saat ini, hujan yang tidak berhenti berdampak kepada banjir yang semakin meningkat di wilayah Sukabumi. 

Selain itu di Kota dan Kabupaten Bekasi dan Karawang.

"Di Cirebon juga terjadi," katanya. 

DEDI MULYADI TINJAU PUNCAK BOGOR - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tak kuasa menahan tangis ketika melihat alih guna lahan di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat. Alih guna lahan ini menjadi pemicu banjir berulang di kawasan berhawa dingin tersebut.
DEDI MULYADI TINJAU PUNCAK BOGOR - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tak kuasa menahan tangis ketika melihat alih guna lahan di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat. Alih guna lahan ini menjadi pemicu banjir berulang di kawasan berhawa dingin tersebut. (KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)

Baca juga: Dedi Mulyadi Minta Evaluasi Ulang Perizinan Wisata di Puncak Bogor, Soroti Bangunan yang Melanggar

Menurut peringatan BMKG, cuaca ekstrem berupa hujan deras akan terjadi pada 10-20 Maret 2025. 

Untuk itu, kata Dedi, Pemprov Jabar akan memodifikasi cuaca selama 10 hari. 

"Mudah-mudahan modifikasi cuaca itu bisa mengurangi beban air yang jatuh ke wilayah-wilayah rawan banjir," harapnya. 

Dedi menambahkan, mudah-mudahan langkah ini bisa meringankan beban warga Jabar yang mengalami kebanjiran, termasuk warga DKI Jakarta.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved