RAMADAN 1446 HIJRIAH

Hati-hati Beli Takjil, Dinkes Natuna Beri Tips Pilih Makanan Sehat Untuk Berbuka Puasa

Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna mengimbau masyarakat lebih selektif memilih takjil untuk berbuka puasa.

|
Birri
TAKJIL - Suasana di lapak pedagang takjil di Jalan Pramuka, Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur. Rabu (5/3/2025). 

TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Memasuki hari kedelapan Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengimbau masyarakat untuk lebih selektif memilih takjil untuk berbuka puasa

Imbauan ini secara khusus ditujukan kepada masyarakat yang hendak membeli jajanan di lapak-lapak dadakan menjelang azan magrib berkumandang.

Kepala Dinkes Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah menyampaikan, masyarakat harus lebih berhati-hati dalam membeli takjil untuk disantap saat berbuka.

"Kami mengimbau warga untuk lebih selektif dalam menyantap makanan berbuka puasa. Hindari jajanan yang memiliki warna mencolok, bau menyengat atau tekstur yang tidak lazim seperti berlendir atau berbau tak sedap," ujar Hikmat kepada TRIBUNBATAM.id Rabu (5/3/2025).  

1103_Hikmat
PILIH TAKJIL - Hikmat Aliansyah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna bicara soal tips memilih takjil selama ramadhan

Demi terhindar dari risiko kesehatan, Dinkes Kabupaten Natuna juga memberikan beberapa tip bagi masyarakat dalam memilih takjil.

Warga harus memastikan jajanan dalam kondisi bersih dan tertutup, hindari makanan dengan warna yang terlalu mencolok, periksa tekstur dan aroma makanan.

Baca juga: Rekomendasi Lokasi Favorit Berburu Takjil di Natuna, Hadirkan Sejumlah Jajanan Khas Ramadan

PASAR TAKJIL - Suasana di Kawasan Jalan Datuk Kaya Wan Mohamad Benteng, Kota Ranai, Kabupaten Natuna. Salah satu lokasi favorit masyarakat berburu takjil jelang berbuka. Kamis (6/3/2025).
PASAR TAKJIL - Suasana di Kawasan Jalan Datuk Kaya Wan Mohamad Benteng, Kota Ranai, Kabupaten Natuna. Salah satu lokasi favorit masyarakat berburu takjil jelang berbuka. Kamis (6/3/2025). (Birri)

Jika berlendir atau berbau tidak sedap, sebaiknya tidak dikonsumsi. Warga juga diminta untuk lebih baik membeli takjil dari pedagang yang sudah dikenal.

Selain kepada masyarakat, Dinkes Kabupaten Natuna juga mengingatkan para pedagang agar menjaga kebersihan dan kualitas makanan dan minuman yang dijual.

Hikmat kemudian mengimbau para pedagang mengenakan pakaian bersih saat berjualan dan menjaga kebersihan tempat berjualan dan tidak berdekatan dengan tempat sampah.

"Kemudian usahakan menutup makanan untuk menghindari kontaminasi dari debu dan serangga. Dan gunakan alat penjepit makanan saat melayani pembeli," imbuh Hikmat.

Dinkes Kabupaten Natuna tidak hanya memberikan imbauan, tetapi juga akan melakukan pengawasan ketat terhadap makanan yang beredar di pasaran. 

Menurut Hikmat, petugas tenaga sanitasi lingkungan dari puskesmas juga terus  melakukan pengawasan.

"Dalam waktu dekat, kami dari Dinas Kesehatan juga akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan takjil yang dijual di masyarakat aman dikonsumsi," tegas Kepala Dinkes Kabupaten Natuna itu.  

Dengan adanya imbauan ini, masyarakat dan pedagang diharapkan lebih peduli terhadap kualitas makanan selama Ramadan, sehingga ibadah puasa terhindar dari risiko penyakit akibat konsumsi makanan berbahaya. (TRIBUNBATAM.id/Birri Fikrudin)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved