PENEMUAN MAYAT DALAM TOREN AIR

Sosok 2 Wanita yang Ditemukan Tewas dalam Toren di Jakbar, TSL Sering Pinjamkan Uang

Warga ungkap, TSL dikenal sebagai sosok yang sering membantu warga. TSL sering pinjamkan uang orang. Sementara ES, kerja di bidang perpajakan

Editor: Dewi Haryati
Darwinsyah/BangkaPos
MAYAT DALAM TOREN - ilustrasi mayat. Warga ungkap sosok TSL dan ES, ibu dan anak yang mayatnya ditemukan dalam toren air di rumah mereka di Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (6/3/2025) malam. TSL dikenal sering pinjamkan uang kepada warga yang membutuhkan bantuan 

JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Warga ungkap sosok dua wanita--ibu dan anak yang ditemukan tewas dalam toren air di sebuah rumah di Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (6/3/2025) malam.

Keduanya, TSL (59) dan ES (35) ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dengan beberapa luka di tubuhnya.

Kuat dugaan keduanya jadi korban pembunuhan. Sebelum ditemukan tak bernyawa, dua wanita itu sempat dilaporkan hilang oleh Ronny, putra TSL yang juga adik korban.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kematian ibu dan anak yang jasadnya ditemukan dalam toren air tersebut.

Baca juga: Penemuan Mayat Ibu dan Anak dalam Toren Air di Jakbar, Polisi Benarkan Ada Luka

Seorang warga sebut saja Marni mengatakan, TSL dikenal sebagai sosok yang sering membantu warga.

Sehari-hari TSL berjualan es batu. Selain itu, korban dikenal kerap memberikan pinjaman uang kepada orang-orang yang membutuhkan.

"Selain dia jualan batu es, dia suka minjemin duit ke orang. Dia sering nolongin orang lewat minjemin duit gitu," ujar salah seorang warga, Marni, saat ditemui Kompas.com di Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (8/3/2025).

Meskipun sering memberi pinjaman, TSL dikenal tidak pernah menekan orang yang berutang padanya.

"Dia nagih, tapi enggak kaya orang-orang. Nyantai orangnya. Kalau kita bilang enggak ada, ya sudah, dia enggak maksa," kata dia.

Meski memiliki kondisi ekonomi yang cukup baik, TSL dikenal hidup sederhana.

Ia tidak menunjukkan gaya hidup mewah dan selalu tampil biasa saja.

"Orangnya sederhana. Kalau keluar rumah pun enggak wah, pakaiannya juga biasa aja, kayak orang pada umumnya," jelasnya.

Sementara sosok ES diungkap Ketua RT 05 RW 002, Sripriyanty.

Ia mengatakan ES bekerja di bidang perpajakan. Karena pekerjaannya itu pula, ES jarang berada di rumah.
 
"Kakaknya sih kerja kaya di bagian pajak gitu," kata Sripriyanty.

Warga lainnya bernama Surya mengatakan bahwa TSL memiliki usaha kontrakan yang ada di bagian atas rumahnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved