Anggota DPR Mufti Anam Sentil Pertamina Gandeng Anak Deddy Corbuzier, Lecehkan Hati Rakyat

Anggota Komisi VI DPR Mufti Anam mengkritik keras langkah Pertamina gandeng anak Deddy Corbuzier untuk promosi

TV PARLEMEN
MARAH - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Mufti Anam murka. 

TRIBUNBATAM.id - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Mufti Anam murka.

Dengan nada keras, ia mengkritik langkah Pertamina menggandeng anak Deddy Corbuzier untuk mengembalikan kepercayaan terhadap Pertamina.

Anam menilai langkah Pertamina untuk promosi justru menyakiti hati rakyat. 

Hal itu disampaikan Mufti saat Komisi VI DPR RI menggelar rapat bersama dengan jajaran Direktur Utama PT Pertamina (Persero) beserta subholding pada Selasa (11/3/2025).

Anggota Komisi VI DPR berfokus pada evaluasi kinerja internal Pertamina pasca berita korupsi tata kelola minyak yang tengah ditangani oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

Sebagaimana diketahui, Pertamina baru-baru ini menggandeng anak Deddy Corbuzier untuk mempromosikan fasilitas dan layanannya.

Namun Mufti Anam menyebut promosi dengan menggandeng anak Deddy Corbuzier justru meremehkan masyarakat terdampak. 

“Saya mengapresiasi Anda ketika konferensi pers yang meminta maaf atas kejadian Pertamax oplosan. Tapi saya kira itu tidak cukup Pak”. ujar Mufti, dikutip dari siaran langsung TV Parlemen, Selasa (11/3/2025).

Menurut Mufti, jika Pertamina merasa bersalah, harus menunjukkan bagaimana seluruh insan pertamina itu tidak hanya meminta maaf secara lisan, tetapi juga dari perbuatan, dan dari pelayanan yang dilakukan.

“Tidak cukup pula hanya menggandeng si bocil anaknya Deddy Corbuzier pak. Yang ini justru melecehkan, meremehkan, dan melukai hati rakyat”, kata Mufti.

Mufti juga membahas penggunaan dana untuk meng-endorse kreator konten otomotif Fitra Eri dan membayar buzzer.

  Ia menyebut, akan lebih bermanfaat jika dana yang dipakai membayar buzzer digunakan untuk mengembalikan kerugian rakyat.

 “Tidak perlu juga bayar-bayar buzzer pak. Dari pada anggaran Pertamina untuk bayar buzzer untuk mengendorse anaknya deddy corbuzier, lebih baik uangnya untuk mengembalikan kerugian rakyat yang sudah mereka alami pak”, jelas Mufti.(*)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved