DISKOMINFOTIK ANAMBAS
Emak-emak Serbu Pangan Murah Pemkab Anambas, Harap Kegiatan Ini Lebih Sering Digelar
Warga Anambas berbondong-bondong mendatangi Gerakan Pangan Murah (GPM) yang ditaja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Anambas
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Agus Tri Harsanto
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Warga Anambas berbondong-bondong mendatangi Gerakan Pangan Murah (GPM) yang ditaja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Anambas.
Dibuka resmi oleh Wakil Bupati (Wabup) Anambas Raja Bayu, pangan murah ini lansung diserbu kaum emak-emak yang sudah menanti sejak pagi.
Mereka dengan cekat berlari menuju bahan pokok (bapok) yang sudah dibidik sejak awal hadir.
Meski sedang berpuasa, antusias kaum emak-emak itu begitu tinggi.
Mereka rela mengantre panjang, bahkan berdesak-desakan memilih bapok yang berjejer di atas meja.
Para pegawai DP3 pun sampai kewalahan dan memberikan imbauan melalui pengeras suara agar para pembeli dapat teratur.
Kegiatan yang bertempat di halaman kantor DP3 Anambas ini menjadi angin segar bagi warga Anambas.
Pasalnya gerakan pangan murah ini hadir di tengah hari besar keagamaan Ramadan dan jelang Idulfitri 1446 Hijriah.
Baca juga: Mudik Lebaran Mulai Terasa, 162 Penumpang Tinggalkan Anambas dengan KM Bukit Raya
Termasuk disaat lemahnya daya beli dan rendahnya ekonomi masyarakat imbas dari belum bergajinya para PTT yang ikut seleksi CASN dan belum keluarnya TPP ASN.
Adapun berbagai bapok yang dijual lebih murah dibandingkan harga pasar di Anambas.
Seperti telur misalnya harga per papan dijual Rp 59 ribu, minyak goreng kemasan merek Sunco Rp 40 ribu per dua liter, gula pasir Rp 16 ribu per kg dan aneka sayuran.
Kemudian, bawang putih Rp 37 ribu per kg, bawang merah Rp 25 ribu per kg, cabai rawit Rp 80 ribu per kg, tepung merek Tulip Rp 10 ribu per kg serta beras SPHP Rp 59 ribu per 5 kg.
Dari sekian banyak komoditas yang dijual, telur, minyak goreng, beras dan cabai menjadi bahan pokok yang paling banyak diburu.
Wabup Anambas, Raja Bayu mengatakan, kegiatan yang digelar ini merupakan program pihaknya untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan di hari besar keagamaan Ramadan dan Idulfitri.
"Ya kegiatan ini kami laksanakan untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat yang cukup sulit saat ini. Terutama untuk persiapan Ramadan maupun Idulfitri," ucapnya saat diwawancarai, Senin (17/3/2025).
Raja Bayu mengaku tersentuh melihat tingginya antusias masyarakat yang memburu bahan pokok murah.
Menurut dia, kejadian ini menyiratkan akan kondisi masyarakat yang sulit dan butuh perhatian dari pemerintah.
"Ke depannya kami akan coba perbanyak stok bahan pokok murah dan menyasar ke pulau besar lainnya," terang Raja Bayu.
Sementara itu, salah seorang pembeli Arnita mengaku senang dapat berbelanja murah bahan pokok untuk kebutuhan sehari-hari.
Jauh-jauh dari rumahnya daerah Antang, ia sengaja datang ke pasar GPM untuk membeli aneka sayuran, bawang, gula pasir dan cabai.
"Alhamdulillah sangat terbantu karena harga jualnya miring dari harga pasar," ucapnya.
Arnita yang merupakan PTT di salah satu instansi Pemkab Anambas yang masih menanti kejelasan pengangkatan PPPK ini, juga menyebutkan, agenda pasar murah ini sangat tepat dilakukan di tengah sulitnya ekonomi dan hendak masuknya perayaan Idulfitri.
Ia pun berharap, kegiatan ini tidak hanya dilakukan saat menjelang Idulfitri saja, tetapi per tiga bulan sekali.
"Kalau dapat ya bang, per 3 bulan sekali boleh lah. Jelas ini sangat membantu masyarakat, karena kita tahu harga barang di Anambas ini serba mahal," pungkasnya. (nvn)
Dukung Program Nasional, 42 Koperasi Merah Putih di Anambas Siap Jadi Pusat Ekonomi |
![]() |
---|
Anambas Usulkan 23 Objek Diduga Cagar Budaya, Masjid Jamik Baiturrahim Resmi Baru Ditetapkan |
![]() |
---|
Bupati Anambas Mengadu ke Kementerian PUPR, Gesa Percepatan Pembangunan Infrastruktur |
![]() |
---|
Hanya Miliki 13 Guru Agama Non Muslim, Ini Cara Disdikpora Anambas Penuhi Pelajaran Pelajar |
![]() |
---|
Pemkab Anambas Siapkan Rp 4 Miliar Buat Salurkan Seragam dan Perlengkapan Sekolah Gratis Tahun Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.