Gubernur Kepri Ansar Ahmad

Gubernur Ansar Ceritakan Keunggulan Kepri ke Menko AHY saat Datang ke Batam

Kepri disampaikan Gubernur Ansar di depan Menko AHY, memiliki berbagai keunggulan geografis. Itu pula yang membuat Kepri punya privilege dari pusat

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
Diskominfo Kepri
CERITA GUBERNUR KEPRI - Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat bercerita dengan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ketika berada di Batam, Selasa (18/3/2025). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memimpin Rapat Koordinasi Transmigrasi Lokal di Kantor BP Batam, Provinsi Kepri, Selasa (18/3/2025).

Acara itu juga dilakukan penyerahan Sertifikat Hak Milik (SHM) kepada perwakilan dari 68 warga Rempang yang telah menempati rumah baru di Tanjung Banon. 

Kegiatan ini sekaligus wujud apresiasi pemerintah atas dukungan warga untuk keberlanjutan pengembangan Rempang Eco City.

Menko AHY mengatakan, secara keseluruhan saat ini telah terbit kurang lebih 161 SHM untuk warga Rempang yang telah dikeluarkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Batam. 

Baca juga: Bupati Aneng Curhat ke Menko AHY, Anambas Butuh Dukungan Infrastruktur dari Pusat

"Dan tentunya, jumlah tersebut akan terus bertambah, seiring siapnya seluruh proses untuk penerbitan persil SHM tersebut," ujarnya.

Di sela kegiatan itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad bercerita dengan Menko AHY.

Gubernur Ansar sendiri menjelaskan hal ihwal Provinsi Kepri.

Kepri disampaikan Gubernur Ansar, memiliki berbagai keunggulan geografis.

Keunggulan ini pula yang menjadikan Kepri mendapatkan banyak privilege atau keuntungan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat. 

"Mulai dari status Free Trade Zone  atas wilayah Batam Bintan Karimun (BBK), Kawasan Ekonomi Khusus, termasuk 7 PSN yang ada di Provinsi Kepri yang beberapa waktu telah ditetapkan Presiden Prabowo Subianto," ujar Ansar. 

Kota Batam dengan posisi strategisnya, juga telah ditetapkan sebagai kawasan dan perdagangan bebas atau FTZ. Karena memang berada di jalur pelayaran terpadat dunia, yakni Selat Malaka, yang memang dilalui seperempat lalu lintas perdagangan dunia.

Baca juga: Menko AHY Pimpin Rakor di Batam Bahas Kawasan Transmigrasi Terintegrasi Barelang

Adapun 7 Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kepri tersebut, di antaranya,  pengembangan KEK Galang Batang, PSN Kawasan Pulau Ladi, Kawasan Industri Wiraraja Green Renewable Energy & Smart-Eco Industrial Park, PSN Kawasan Industri Topaya, Pulau Poto dan Kampung Masiran.

Selain itu, pembangunan Jaringan Gas Perkotaan, program Hilirisasi Kelapa Sawit, Kelapa dan Rumput Laut serta Hilirisasi Nikel, Timah Bauksit dan Tembaga. (Tribunbatam.id/endrakaputra)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved