Pasca Insiden Kebakaran Kapal Kayu KM Lyyra, PLN Pastikan Listrik di Subi dan Midai Tetap Aman
Pasca Insiden Kebakaran Kapal Pengangkut Minyak, PLN Pastikan Pasokan Listrik di Subi dan Midai Tetap Aman
Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Prawira Maulana
Laporan Wartawan Tribun Batam, Birri Fikrudin
TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Insiden kebakaran kapal kayu KM. Lyyra di Perairan Subi, yang mengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Kecamatan Subi dan Midai, dipastikan tak akan berdampak kepada warga.
Unit Layanan Pelanggan (ULP) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, memastikan bahwa pasokan listrik bagi masyarakat tetap aman dan normal.
Manager ULP PLN Natuna, Rafki Chandra mengatakan, bahwa kapal yang mengalami insiden itu membawa sebanyak 80 ton BBM jenis solar.
"40 ton untuk PLTD Subi dan 40 ton untuk PLTD Midai," ujarnya kepada tribunbatam.id Rabu (19/3/2025)
Ia menyebut, meskipun BBM dalam kapal itu belum tiba di tujuan, stok BBM di kedua lokasi masih mampu bertahan beberapa hari kedepan.
"Saat kejadian, stok BBM di masing-masing PLTD masih bisa bertahan sekitar 5 hingga 6 hari ke depan. Artinya, dalam waktu tersebut kami harus segera mendatangkan pasokan baru agar tidak terjadi pemadaman," jelas Rafki.
Menanggapi situasi ini, pihaknya langsung berkoordinasi dengan PLN Tanjung Pinang, dan Pertamina.
Selain itu, juga kepada perusahaan transportir CV. Sarana Dwi Persada, yang bertanggung jawab dalam pengangkutan BBM dari Pertamina ke seluruh unit PLN yang ada di Natuna.
"Kami meminta pihak transportir segera mencari solusi terbaik untuk mengirimkan BBM pengganti sesegera mungkin. Sebab kami tidak ingin insiden ini berdampak pada pasokan listrik masyarakat," katanya.
ULP PLN Natuna juga menegaskan bahwa mereka akan berusaha semaksimal mungkin, agar suplai BBM ke PLTD di Subi dan Midai tiba sebelum stok habis.
"Kami memastikan masyarakat Subi dan Midai tidak perlu khawatir. Kami berupaya pasokan BBM segera tiba, sehingga insiden ini tidak berdampak pada ketersediaan listrik disana" imbuh Rafki.
Sementara itu, Camat Subi, Syarifuddin mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan PLTD Subi, untuk menjaga kestabilan pasokan listrik, terutama di tengah bulan Ramadan ini.
"Untuk beberapa hari ke depan, stok BBM masih mencukupi. Namun, jika pasokan BBM tidak bisa segera datang, kami juga memberikan solusi alternatif berupa penghematan listrik," ujarnya.
Menurutnya, jika dalam kondisi darurat, opsi pembatasan operasional listrik hanya di malam hari, bisa dilakukan untuk menghemat BBM.
"Jika memang harus, listrik cukup dinyalakan di malam hari saja, sedangkan siang hari dipadamkan sementara. Namun, sejauh ini PLN berkomitmen menjaga listrik tetap normal seperti biasa," tutupnya. (Brf).
(TRIBUNBATAM.id/Birri Fikrudin).
Angga Teriak Beritahu Warga, Tiga Rumah di Kecamatan Pontianak Kota Hangus Terbakar |
![]() |
---|
Api Cepat Merambat di Area Pemukiman, 20 Rumah Warga Palang Karaya Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Bupati Natuna Kerjasama dengan Unrika, 10 Putra Putri Daerah Bakal Dapat Beasiswa Kuliah Gratis |
![]() |
---|
Natuna Percepat Jadwal Pengangkatan CPNS dan PPPK Formasi 2024, Digelar Serentak di Akhir Mei2025 |
![]() |
---|
Gunung Ranai Semakin Diminati Wisatawan, Sampah Berserakan Bikin Pengelola Resah dan Prihatin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.