3 POLISI TEWAS BAKU TEMBAK

Sosok Bripda Ghalib Gugur Ditembak saat Bertugas di Way Kanan, Ayahnya Meninggal 1 Bulan Lalu

Kehilangan masih dirasakan keluaraga Bripda M Ghalib Surya Ganta anggota Polsek Negara Batin.

Editor: Khistian Tauqid
Istimewa
BAKU TEMBAK - Tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung dikabarkan meninggal dunia dalam sebuah insiden baku tembak dengan pelaku judi sabung ayam, Senin (17/3/2025).Ketiga polisi tersebut merupakan Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, anggota Polsek Negara Batin, Bripka Petrus Apriyanto dan Bripda M. Ghalib Surya Ganta. 

TRIBUNBATAM.id - Rasa kehilangan masih dirasakan keluaraga Bripda M Ghalib Surya Ganta anggota Polsek Negara Batin.

Bripda Ghalib serta Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, anggota Polsek Negara Batin dan Bripka Petrus Apriyanto tewas dalam insiden penggerebekan judi sabung ayam.

Ketiganya ditembak saat menggerebek judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Senin (17/3/2025).

Paman Bripda M Ghalib Surya Ganta, Chandra lantas mengungkapkan sosok sang keponakan yang ceria dan periang.

Selain itu, Chandra mengaku tidak memiliki firasat akan kehilangan Bripda Ghalib.

"Keponakan kami ini orangnya riang tidak pernah ada aneh-aneh, orangnya sopan, ibadahnya rajin. Kami nggak ada firasat apa-apa, beberapa hari lalu kami juga sempat buka bersama di kampung halaman," ujar Chandra saat diwawancara di rumah duka di Jalan M Yunus ujung, Gang Arrahman 1, Tanjung Senang, Bandar Lampung.

Chandra teringat momen Bripda Ghalib yang sejak kecil bercita-cita sebagai polisi.

Oleh karena itu, pihak keluarga senang Bripda Ghalib bisa mewujudkan mimpinya pada tahun 2020.

"Sejak kecil memang dia bercita-cita jadi polisi. Makanya selepas lulus SMA sekitar tahun 2020, dia disiplin sekali untuk membuat badannya proporsional supaya lolos seleksi masuk polisi. Kalau orang yang tidak tahu mungkin nggak akan mengenali kalau dia polisi, karena sikap dan pembawaannya biasa saja. Dia juga kebetulan di reserse," imbuhnya.

Baca juga: Saksi Lihat Oknum TNI Pakai Laras Panjang Tembak Mati 3 Polisi di Way Kanan, Situasi Jadi Mencekam

Namun, Bripda Ghalib yang sudah menjadi polisi malah kehilangan ayahnya pada 17 Februari 2025.

Satu bulan kemudian, Bripda Ghalib juga meninggal ditembak saat bertugas sebagai polisi.

"Ayahnya kan tepat tanggal 17 Februari meninggal dan pada tanggal 18 Februari itu neneknya meninggal di rumah sakit yang sama. Waktu ayahnya meninggal, Ghalib ini sedang tugas di Bengkulu. Dia langsung pulang, sampai di rumah saat almarhum ayahnya mau dimandikan," kata dia.

Setelah ayahnya meninggal, Candra mengungkapkan, pihak keluarga kemudian meminta agar Bripda Ghalib mengurus pindah tugas ke Bandar Lampung.

"Setelah itu pihak keluarga minta supaya dia mengurus pindah ke sini, karena biar menemani ibunya," tandasnya.

Sang paman juga mengungkap, keponakannya merupakan tulang punggung keluarga sejak ayahnya meninggal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved