Warga Kampung Pisang Khawatir Banjir di Bintan Susulan, Nenek Rafua Cemas saat Hujan Turun

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Warga Kampung Pisang RW VII, Kecamatan Bintan Timur masih cemas sejak banjir di Bintan menyerang permukiman mereka. 

Mereka kini belum bisa tidur nyenyak baik siang maupun malam sejak banjir di Bintan itu.

Banjir di Bintan kerap kali terjadi di wilayah mereka, bahkan sudah bertahun-tahun lamanya.

Ketakutan ini juga dirasakan oleh nenek bernama Rafua.

Saat ini dia masih cemas jika turun hujan.

Baca juga: Evakuasi Dramatis Lansia Sakit Stroke Korban Banjir di Bintan, Damkar Hati-Hati Bawa Puji Astuti

Apalagi dia sedang sakit dan hanya tidur seorang diri di rumahnya.

"Saya sebenarnya takut dan trauma. Kemarin saat banjir saja beruntung ada yang membantu saya," kata Rafua belum lama ini.

Banjir kali ini membuat semua barang berharga seperti kulkas, TV dan perabot rumah tangga rusak.

"Saya hanya selamatkan surat tanah dan dompet saja," katanya.

Dia mengakui, di Kampung Pisang memang jadi langganan banjir setiap tahun.

Meski demikian, dia belum bisa pindah dari rumahnya itu dengan alasan ekonomi.

Baca juga: Banjir di Bintan, Banyak Motor Mogok Akibat Nekat Melintas di Jalan Lintas Barat

Rafuapun kini bingung, dan hanya pasrah saja. 

Dia mengatakan tidak mampu membeli barang barang berharga lagi, selain mengharapkan uluran tangan dari donatur. 

Ketua RW VII Kampung Pisang, Sumarni mengatakan, puluhan Kepala Keluarga (KK) jadi korban banjir bandang ini.

"Sebanyak 71 KK ikut terdampak dalam peristiwa ini," kata Sumarni.