3 POLISI TEWAS BAKU TEMBAK

Aipda Petrus Sempat Memohon kepada Kopka Basar yang Justru Dibalas Tembakan saat Kapolsek Terkapar

Aipda Petrus disebut sempat memohon agar Kopka Basarsyah berhenti saat AKP (anumerta) Lusiyanto terkapar.

Editor: agus tri
Tribunnews.com/Reynas Abdila
KASUS SABUNG AYAM - Kakak kandung Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto, Parwati menangis histeris saat dihadirkan dalam konferensi pers bersama Hotman Paris di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/3/2025) 

TRIBUNBATAM.id - Aipda Petrus disebut sempat memohon agar Kopka Basarsyah berhenti saat AKP (anumerta) Lusiyanto terkapar.

Akan tetapi AKP lusiyanto malah ditembak oleh Kopka Basarsyah.

Detik-detik tewasnya sang ayah saat melakukan penggerebekan sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung diceritakan oleh Salsabila, putri mendiang AKP (Anumerta) Lusiyanto. 

Hal ini diketahui Salsabila setelah memperoleh hasil autopsi dari jenazah sang ayah.

Dikatakannya, Aipda Petrus ditembak di bagian mata, sedangkan sang ayah, AKP Lusiyanto ditembak oleh Kopka Basarsyah di bagian dada.

"Bapak ditembak di bagian dada kanan. Proyektilnya itu ditemukan di rongga dada bagian kiri."

ANAK AKP LUSIYANTO - Anak dari Kapolsek Negara Batin AKP (Anumerta) Lusiyanto, Salsabila menangis histeris ketika menceritakan momen dirinya sudah tidak bertemu ayahnya selama setahun. Namun, saat bertemu, justru sudah dalam kondisi tak bernyawa setelah gugur akibat ditembak ssaat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025) lalu.
ANAK AKP LUSIYANTO - Anak dari Kapolsek Negara Batin AKP (Anumerta) Lusiyanto, Salsabila menangis histeris ketika menceritakan momen dirinya sudah tidak bertemu ayahnya selama setahun. Namun, saat bertemu, justru sudah dalam kondisi tak bernyawa setelah gugur akibat ditembak ssaat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, pada Senin (17/3/2025) lalu. (Tangkapan layar dari YouTube Kompas TV)

"Lalu, anggota bapak itu yang saya dengar, Pak Petrus itu, setelah melihat bapak saya ditembak terjatuh, itu dia (Petrus) memohon 'sudah, sudah'. Dan Pak Petrus ditembak di matanya," kata Salsabila dalam konferensi pers bersama kuasa hukumnya, Hotman Paris di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/3/2025) kemarin.

Berdasarkan hasil autopsi diketahui, pada jenazah Aipda (Anumerta) Petrus terdapat bekas lubang luka peluru dengan arah tembak dari depan.

Peluru mengenai persis mata sebelah kiri dan saat autopsi proyektil tersebut ada di tempurung kepala.

Pada kesempatan yang sama, Salsabila juga menceritakan perasaannya yang terpukul atas meninggalnya AKP Lusiyanto.

Dia menangis histeris ketika mengetahui bahwa pertemuan terakhirnya justru dalam kondisi sang ayah telah meregang nyawa setelah ditembak saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di wilayah Way Kanan, Lampung.

Pasalnya, Salsabila mengaku sudah setahun tidak bertemu sang ayah lantaran berdinas di Negara Batin.

"Satu tahun saya tidak ketemu bapak saya karena beliau dinas di Negara Batin yang memang daerahnya lumayan terpencil."

"Satu tahun saya nggak bertemu bapak saya, pas saya pulang sudah kaku di ruang autopsi," kata Salsabila.

Perintah dari Polres

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved