DOKTER PERKOSA KELUARGA PASIEN

Ternyata Kelainan Seksual, Dokter PPDS Unpad Rudapaksa Anak Pasien di Rumah Sakit

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Surawan, membeberkan hasil pemeriksaan serta pengakuan Priguna.

Editor: Khistian Tauqid
TribunJabar/Nandri
DOKTER PELAKU RUDAPAKSA KELUARGA PASIEN -Tampang dokter PPDS Unpad cabul yang memperkosa keluarga pasien di Bandung, Jawa Barat dipamerkan Polisi pada Rabu (9/4/2025). Polisi menemukan pelaku terindikasi memiliki kelainan seksual serta sempat mencoba bunuh diri saat akan dibekuk. 

TRIBUNBATAM.id - Priguna Anugerah (31), di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung ditetapkan menjadi tersangka kasus kekerasan seksual terhadap anak pasien berinisial FH (21).

Priguna melakukan rudapaksa FH (21) anak dari seorang pasien yang dirawat di RSHS Bandung pada Selasa (18/3/2025) lalu.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Surawan, membeberkan hasil pemeriksaan serta pengakuan Priguna.

Hal tersebut diungkapkan Kombes Surawan saat konferensi pers di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Rabu (9/4/2025).

Ternyata Priguna diduga memiliki kelainan seksual yang diketahui melalui pemeriksaan yang dilakukan oleh polisi.

"Dari pemeriksaan beberapa hari ini memang ada kecenderungan pelaku ini mengalami sedikit kelainan dari segi seksual," urainya.

Selanjutnya, polisi akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan dugaan kelainan seksuan pada Priguna.

Nantinya pihak kepolisian akan melibatkan ahli psikologi dan forensik dalam pemeriksaan Priguna.

"Kita akan perkuat dengan pemeriksaan dari psikologi forensik, ahli-ahli psikologi untuk tambahan pemeriksaan."

"Sehingga kita menguatkan adanya kecenderungan kelainan dari perilaku seksual," tegasnya.

Sempat Ingin Akhiri Hidup Sebelum Ditangkap

Sebelumnya, mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Jurusan Anestesi Universitas Padjadjaran (Unpad) tersebut ditangkap di apartemennya di Bandung pada Minggu, 23 Maret 2025.

Saat polisi menangkap pelaku, Priguna Anugerah Pratama diketahui sempat ingin mengakhiri hidupnya dengan memotong nadi tangan.

Pelaku pun menjalani perawatan terlebih dahulu sebelum akhirnya ditahan polisi.

"Pelaku kami amankan di apartemennya di Bandung. Bahkan, si pelaku ternyata sempat mau bunuh diri juga dengan memotong nadi di tangannya."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved