Pemko Tanjungpinang Cari Alternatif Tekan Biaya Pembebasan Lahan Flyover Simpang Kota Piring

Pemko Tanjungpinang sedang mencari alternatif untuk merealisasikan proyek flyover Melayu Kota Piring. Proyek ini diharapkan mampu atasi kemacetan.

Penulis: Yuki Vegoeista | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Yuki Vegoeista
FLYOVER DI TANJUNGPINANG - Kepala Dinas Kominfo Kota Tanjungpinang, Teguh Susanto saat ditemui awak media baru-baru ini. Pemko Tanjungpinang sedang mengkaji sejumlah opsi untuk merealisasikan proyek flyover Melayu Kota Piring (MKP). 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id – Pemerintah Kota Tanjungpinang tengah mengkaji berbagai alternatif untuk menekan biaya pembebasan lahan di kawasan Simpang Melayu Kota Piring (MKP). 

Lahan tersebut rencananya akan digunakan untuk pembangunan flyover yang dijadwalkan mulai dikerjakan pada tahun 2026.

Kepala Dinas Kominfo Kota Tanjungpinang, Teguh Susanto, menyampaikan bahwa pihaknya sedang melakukan identifikasi terhadap opsi-opsi yang lebih hemat dan efisien, baik dari sisi lokasi maupun biaya.

“Pemko Tanjungpinang bertanggung jawab hanya pada pembebasan lahannya saja, sedangkan pembangunan fisiknya akan ditangani oleh Pemerintah Provinsi Kepri,” jelas Teguh, Sabtu (12/4/2025).

Menurutnya, terdapat berbagai pendapat di masyarakat mengenai sisi kiri dan kanan Jalan D.I Panjaitan yang menjadi alternatif lokasi. 

Baca juga: Flyover Simpang Kota Piring Akan Dibangun Tahun Depan, DPRD Tanjungpinang Siap Dukung

Untuk itu, pemerintah masih menghitung ulang mana yang paling menguntungkan dari segi efektivitas dan efisiensi.

Dari hasil kajian sementara, pembebasan lahan di sisi kiri jalan diperkirakan memerlukan biaya lebih dari Rp20 miliar.

Hal ini mendorong Pemko Tanjungpinang untuk mempertimbangkan opsi lain yang lebih terjangkau.

“Kami akan lihat dulu mana yang paling menguntungkan secara biaya dan teknis. Jika sisi kiri lebih murah dan sesuai, maka akan dipilih,” ungkapnya.

Teguh juga meminta masyarakat, khususnya yang berada di sekitar Simpang MKP untuk turut mendukung proses ini. 

Baca juga: Rencana Flyover Simpang Kota Piring Tanjungpinang, Walikota Lis Darmansyah: Tunggu Kajian

Ia menekankan bahwa proyek ini bertujuan untuk kepentingan bersama, terutama dalam mengurai kemacetan dan mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.

“Pemasangan cross barrier di simpang MKP telah terbukti lebih disukai masyarakat dan berdasarkan kajian, sangat membantu kelancaran lalu lintas. Untuk itu, kami mengajak semua pihak agar tetap bersabar menyikapi proses ini,” pungkasnya. (TribunBatam.id/Yuki Vegoeista)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved