Longsor di Tanjungpinang

Longsor di Tanjungpinang, Pemilik Rumah Terpaksa Ngutang, Bantuan Pemko Belum Datang

Longsor yang terjadi berada di belakang rumahnya di kawasan RT003/RW005, Kelurahan Melayu Kota Piring, Kecamatan Tanjungpinang Timur.

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
Endrakaputra
LONGSOR DI TANJUNGPINANG - Pemilik rumah yang alami longsor di Kijang Lama Tanjungpinang, Asmuni saat diwawancarai. Ia berharap bantuan pemerintah untuk perbaiki batu miring yang roboh akibat longsor 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Pemilik rumah yang alami longsor di Tanjungpinang, Asmuni terpaksa ngutang atau minjam sana-sini untuk bersihkan puing batu miring yang roboh.

Longsor yang terjadi berada di belakang rumahnya di kawasan RT003/RW005, Kelurahan Melayu Kota Piring, Kecamatan Tanjungpinang Timur.

Kejadian longsor sudah terjadi saat hujan dua hari mengguyur Tanjungpinang,Rabu (19/3/2025) hingga Kamis (20/3/2025).

Asmuni mengeluhkan, dengan kondisi ekonomi yang sedang sulit harus mencari biaya memperbaiki batu miring yang roboh.

Baca juga: Janji Pemerintah Belum Terealisasi, Warga Kijang Lama Pilih Goro Bersihkan Material Longsor 

“Kami ini untuk makan saja sudah susah, dengan kondisi saat ini, harus ngutang sana sini dulu,” ucapnya dengan nada sendu, Minggu (13/4/2025).

Ia yang bekerja hanya sebagai buruh, memang sangat menanti bantuan dari pemerintah.

“Waktu kejadian longsor, memang Pak Walikota, dari kepolisian dan banyak orang sudah ke sini. Kami dengar memang mau dibantu. Tapi belum ada juga,” ujarnya.

Ketakutan terhadap longsor susulan, dirinya pun bersama warga perumahan memilih untuk melaksanakan gotong-royong.

“Semalam hujan dua kali, itu pikiran kami gak karuan. Pertama takut longsor susulan. Kedua, kasihan rumah di belakang, kalau hujan pasti air masuk ke rumahnya,” ucapnya.

Ia pun berharap, ada benar-benar bantuan dari Pemerintah. Sebab, untuk membangun batu miring kembali, taksirannya hingga puluhan juta.

“Ini goro untuk buat cacak dan lancarkan saluran drainase saja harus ngutang dulu,” keluhnya.

Sementara warga yang terdampak longsor, Dodi mengaku mengeluhkan air saluran parit yang masuk ke rumahnya saat hujan turun.

Baca juga: Longsor Sempat Tutup Akses Jalan di Sepempang, BPBD Natuna Gerak Cepat Bersihkan Material

“Air itu hampir sampai sebetis kaki saya kalau hujan lebat turun. Bagian toilet terutama. Soalnya paritnya kan ke tutup batu miring yang roboh,” ucapnya.

Dodi juga tidak bisa semerta-merta meminta pertanggungjawaban rumah yang batu miringnya roboh akibat cuaca.

“Ini kan juga bencana saya tau. Tapi itulah kami juga terdampak. Setiap hujan kami cemas, air pasti masuk. Mudah-mudahan ada solusi,” ucapnya. (Tribunbatam.id/endrakaputra)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved