Pegawai Pemko Batam Dibunuh

Dua Pegawai Honorer Dinas Cipta Karya yang Terlibat Perkelahian di Batam Lulus Seleksi PPPK

Saat ini, Faras Kausar (26) dan Hafiz Rinanda (29) korban yang di bunuh sama-sama menunggu SK dari pemerintah untuk kepastian mereka

Penulis: Eko Setiawan | Editor: Eko Setiawan
tribunbatam.id/Istimewa
PENIKAMAN DI BATAM - Honorer Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Batam ditangkap polisi usai tikam rekan kerjanya hingga tewas, Senin (14/4/2025) 

Kasus pembunuhan ini dilatarbelakangi dendam. Menurut pelaku, omongan korban selama ini sudah dinilai sangat keterlaluan. 

Faras yang kesal tidak bisa lagi menahan emosi, ia pun berniat membunuh Hafiz Rinanda (29) yang diketahui rekan sesama honorer di Dinas Cipta Karya Batam.

Kapolsek Sekupang Kompol Benhur Gultom menceritakan detik-detik pelaku melukai leher korban hingga akhirnya korban meninggal dunia. 

Benhur yang ditemui di ruang kerjanya mengatakan, menjelang istirahat, Faras sempat pulang ke rumahnya untuk mengganti baju. Kemudian dia pergi kembali ke kantor.

Sebelum sampai di Kantor, Faras menyempatkan diri membeli pisau di salah satu swalayan yang ada di Sekupang.

"Dia ini memang sudah berniat mau menghabisi si Hafiz. Karena dia sudah merencanakan hingga membeli pisau," sebut Benhur.

Sampai di kantor kebetulan jam istirahat. Sejumlah pegawai biasanya duduk di belakang kantor untuk sekedar bercengkrama sambil merokok. Saat itu, Faras datang dengan menggunakan sepeda motornya.

Saat itu, Hafiz sempat memangil Faras untuk nongkrong di belakang gedung dengan enam pegawai yang lain. Mereka bahkan sempat bersalaman saat bertemu. 

Bahkan, saat memanggil, menurut Benhur dipanggil secara pelan dan tidak kasar.

Usai bersalaman, Faras berjalan ke belakang Hafiz. Tiba-tiba saja ia memiting kepala Hafiz dengan lengan kanan dan menggorok dengan menggunakan tangan kiri hingga urat leher Hafiz putus.

"Usai menggorok korban, pisau itu langsung dibuang oleh pelaku ke jurang. Kebetulan samping TKP itu jurang," sebutnya.

Usai melukai korban, pelaku hanya terdiam. Dia tak banyak bicara. 

Sementara rekan-rekannya yang lain mencoba menyelamatkan korban dengan membawa ke rumah sakit.

Namun sayang, nyawa korban tidak bisa tertolong lagi. Lantaran banyak kehabisan darah usai digorok oleh pelaku.

"Korban tewas ketika perjalanan ke rumah sakit," ujar Benhur. (Tribunbatam.id/Eko Setiawan)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved