Pegawai Pemko Batam Dibunuh

Sosok Hafis Rinanda, Honorer Dinas Cipta Karya Batam Tewas Dibunuh Rekan Kerjanya

Hafis Rinanda (29), seorang honorer yang dikenal ramah dan baik, meregang nyawa usai ditikam oleh rekan kerjanya di tempat kerja, Senin (14/4/2025).

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
Ucik Suwaibah/Tribun Batam
Potret Kamar Jenazah RS BP Batam, Senin (14/4/2025) petang. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Hafis Rinanda (29), seorang honorer di lingkungan Pemerintah Kota Batam tewas usai ditikam oleh rekan kerja yang masih kerabatnya di tempat kerja, Senin (14/4/2025) siang.

Kepergian honorer Dinas Cipta Karya Batam ini menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan para sahabat yang mengenalnya sejak lama.

Bagi rekan-rekannya, Hafis bukan hanya sekadar teman kerja. 

Ia adalah sahabat, sosok yang bisa diandalkan, pendengar yang baik, dan tempat berbagi cerita sejak masa kuliah. 

Baca juga: Keponakannya Jadi Korban Pembunuhan, Pejabat Pemko Batam Datangi Polsek Sekupang

Seorang rekan lamanya, F, mengaku mengenal Hafis sejak mereka kuliah bersama di kampus Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, mulai dari 2014 hingga lulus sekitar 2019.

"Selama kami kenal, nggak pernah sekalipun dia bikin sakit hati. Orangnya baik banget, nggak ada kata kasar ke kami, semua candaan ya candaan, tapi nggak pernah menusuk atau bikin orang kepikiran," ujar F dengan mata berkaca saat ditemui di kamar Jenazah RS BP Batam, Senin sore.

Hafis dikenal sebagai sosok yang ceria, pandai bersosialisasi dan peduli dengan sesama.

Bahkan saat ia masih berkuliah, Hafis kerap membantu temannya dalam banyak hal, termasuk memberikan bantuan dan saran.

Sifat bijak dan tenangnya membuat Hafis dijuluki "komandan" oleh teman-teman futsalnya. 

Ia bisa menasihati dengan bahasa yang lembut namun mengena. 

"Kalau ada teman yang galau, pernah kan dulu saya cerita, dia pasti bilang, ‘Yakin nggak mau sama yang ini? Jangan sampai nyesal, bahagia itu bukan karena sempurna, tapi karena yakin’," cerita F menirukan gaya Hafis saat menasihati.

Terakhir kali F bertemu Hafis adalah pada awal pernikahan Hafis, sekitar tahun 2022. 

Sejak itu, mereka hanya berkomunikasi lewat pesan singkat. 

Dalam ingatannya, Hafis sempat memberikan tawaran F untuk berkunjung ke rumahnya, tapi kesempatan itu tak pernah datang. 

"Pernah ditawari main ke rumah almarhum selesai nikah itu. Itu yang paling saya sesali. Belum sempat ketemu dan berkunjung lagi," ucapnya lirih.

Di mata F, Hafis dikenal sebagai sosok yang hangat, tidak pernah menyakiti siapa pun, dan selalu hadir ketika dibutuhkan.

"Ini bukan karena dia sudah tiada, tapi karena memang semua orang yang kenal dia, tahu betul Hafis itu orang baik. Nggak ada yang bisa percaya, sampai sekarang pun rasanya masih nggak nyata," tutup F. 

Baca juga: Dua Pegawai Honorer Dinas Cipta Karya yang Terlibat Perkelahian di Batam Lulus Seleksi PPPK

Sementara itu, sosok Hafis juga dikenal ramah di mata rekan kerjanya di Kantor Dinas Cipta Karya yang berlokasi di Sekupang.

Ia selalu komunikatif dan cepat menyelesaikan tugas dan pekerjaannya.

"Dia baik orangnya, ramah, kalau bekerja cepat juga dan komunikatif," kata rekan kerja Hafis yang ditemui di kamar jenazah RS BP Batam. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved