Kecelakaan Maut Tewaskan Bocah 10 Tahun di Siantar, Jatuh Dari Motor dan Dilindas Bus Pariwisata

TRIBUNBATAM.id, MEDAN -Seorang bocah yang masih berumur 10 tahun jatuh dari motor dan kemudian ditabrak oleh mobil bus pariwisata.

Kejadian ini membuat korban tewas di tempat.

Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Umum Medan Km 8, Kelurahan Tanjung Tongah, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara, Senin (13/4/2025) sekira pukul 19.00 WIB.

Peristiwa ini merenggut nyawa seorang bocah berusia 10 tahun, Kamzi Asad Khoir, yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

Menurut Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Pematangsiantar, Ipda Syah Edi Suranta Purba, kecelakaan bermula ketika seorang remaja bernama Andika (18) mengendarai sepeda motor Yamaha Mio Soul GT dengan nomor polisi BK 4497 VBB, membonceng Kamzi Asad Khoir.

Mereka melaju dari arah Kota Pematangsiantar menuju Sinaksak, Kabupaten Simalungun.

Setibanya di lokasi kejadian, sepeda motor yang dikendarai Andika menabrak pohon di sisi kiri jalan.

"Akibatnya Andika yang boncengannya Kamzi Asad Khoir terjatuh di atas badan jalan," kata Syah Edi saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (15/4/2025). 

Nahas bagi Kamzi Asad Khoir, saat terjatuh dan dalam kondisi tak berdaya, ia langsung ditabrak oleh bus pariwisata bermerek Mercedes Benz dengan nomor polisi BK 7837 JU.

Bus tersebut dikemudikan oleh Rizki Khaidir Vival Siregar (33), yang juga datang dari arah Kota Pematangsiantar menuju Sinaksak.

Akibat tabrakan tersebut, Kamzi Asad Khoir dinyatakan tewas di tempat, sedangkan Andika mengalami luka ringan.

Personel piket Unit Gakkum Sat Lantas Polres Pematangsiantar segera datang ke tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah Kamzi ke RSUD dr Djasamen Saragih, sementara Andika dibawa ke RS Horas Insani Murni Teguh.

Baca juga: Kronologi Bus Ugal-ugalan di Bekasi Hingga Menyebabkan Kecelakaan Beruntun

Jenazah Kamzi Asad Khoir telah dibawa oleh keluarganya untuk dilakukan proses penguburan di kediaman mereka di Kampung Jawa Huta V, Desa Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan memeriksa saksi-saksi dan memproses kasus sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com