Lokasi STQH ke IX Anambas Belum Pasti, Tunggu Rapat Lanjutan dengan Wakil Bupati

Pengurus LPTQ dan Pemkab Anambas belum ada keputusan soal lokasi pasti pelaksanaan STQH ke IX di Anambas. Rapat akan digelar sepulang Ketua LPTQ

TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak
PERSIAPAN STQH - Kabag Kesra Setda Anambas Saiful Lizan menyebutkan Pemkab Kepulauan Anambas tengah melakukan persiapan pelaksanaan STQH ke IX tahun 2025 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Anambas kini tengah melakukan persiapan pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits (STQH) ke IX tingkat Kabupaten Kepulauan Anambas.

Rencananya festival keagamaan tersebut bakal dilaksanakan pada tanggal 17-20 Mei 2025.

Salah satu persiapan yang tengah dirampungkan ialah mengenai lokasi atau tuan rumah pelaksana lomba keagamaan tersebut.

Sejauh ini, pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran dan Pemerintah Anambas telah menggelar rapat, namun belum menuai keputusan.

Baca juga: Lingga Siap Jadi Tuan Rumah STQH Kepri ke XI di Daik, Sejumlah Fasilitas Dipersiapkan

"Kemarin baru rapat pertama, tapi berhubung Ketua LPTQ yang juga Pak Wakil Bupati masih di luar daerah, jadi belum ada keputusan. Rencana Pak Wakil besok pulang dan Kamisnya diadakan rapat lagi," ucap Kabag Kesra Setda Anambas, Saiful Lizan, Selasa (15/4/2025).

Saiful mengatakan, sebagaimana hasil Musyawarah Daerah (Musda) sebelumnya, untuk lokasi pelaksanaan atau tuan rumah ditetapkan di Kecamatan Kute Siantan.

Namun, karena beberapa hal pertimbangan, pihak perangkat kecamatan menyatakan ketidaksiapannya menjadi tuan rumah STQH ke IX tahun ini.

Atas ketidaksiapan tersebut, pihaknya pun mencanangkan Kecamatan Jemaja sebagai lokasi cadangan pelaksanaan STQH.

"Nah inilah yang mau diputuskan untuk lokasinya. Jadi tunggu kepulangan Pak Wakil Bupati atau Ketua LPTQ. Semoga nanti untuk tempatnya fix," sebutnya.

Di sisi lain, di tengah situasi keuangan daerah yang terbatas saat ini, pihaknya cukup kesulitan jika pelaksanaan STQH digelar di Jemaja.

Sebab, dengan persiapan yang harus dimulai dari awal dan terbatasnya lokasi penginapan para kontingen menjadi kendala yang cukup krusial.

"Dengan anggaran yang terbatas ini, rasanya kurang tepat bila dilaksanakan di sana. Seperti Astaqa juga harus dibangun ulang dan lain-lain keperluan, rasanya anggaran yang dibutuhkan pasti lebih besar," ujarnya.

Meski begitu, pihaknya mengaku akan berupaya keras, mencari alternatif agar pelaksanaan STQH tingkat Kabupaten Anambas tetap terlaksana meski di mana pun lokasi tuan rumah.

Baca juga: Gubernur Kepri Berharap LPTQ dan Stakeholder Lebih Proaktif, Kreatif dan Inovatif Kembangkan MTQ

"Kita lihat lah lagi nanti hasil rapat seperti apa. Kalau di ibu kota Anambas Siantan sepertinya juga gak masalah, karena di sini juga sudah ada bangunan Astaqa permanennya," pungkas Saiful Lizan. 

(TRIBUNBATAM.id/Novenri Simanjuntak)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved