REMAJA PANTI ASUHAN DI BATAM MELAHIRKAN
Remaja Panti Asuhan di Batam Melahirkan, Ngaku Pacar Kerap Datang saat Pendeta Tak di Rumah
Pengakuan remaja panti asuhan milik pendeta di Batam kepada polisi, bayi laki-laki yang dilahirkannya merupakan hasil hubungan dengan mantan pacar
Sebagian menyebut ia lahir pada 2006, sementara data lain menunjukkan tahun 2008.
Penelusuran terhadap dokumen resmi seperti Kartu Keluarga dan kesaksian keluarga tengah dilakukan untuk memastikan usia sebenarnya.
Korban Dinikahkan dengan Laki-laki Lain
Dalam perkembangan lain, pihak panti asuhan disebut mencarikan calon suami untuk korban saat kehamilan mulai membesar.
Pada Februari 2025, korban akhirnya dinikahkan dengan seorang pria yang bukan ayah biologis dari anak tersebut.
"Pernikahan dilakukan dengan bantuan pendeta untuk mencarikan pasangan. Proses pemberkatan dilakukan oleh rekan pendeta, bukan pendeta pemilik panti,” jelas Fransisca.
Pihak kepolisian kini tengah mendalami siapa saja yang terlibat dalam proses pernikahan tersebut.
Termasuk pendeta yang memberkati pernikahan korban yang masih anak di bawah umur.
Baca juga: 8 Video Asusila dan Baju Korban Jadi Bukti, Begini Cara Eks Kapolres Ngada Pesan Anak untuk Dicabuli
"Kami masih dalami dan mencari tahu siapa pendeta yang menikahkan. Apakah pernikahan itu sah secara hukum, mengingat status usia korban yang masih dipertanyakan," ungkapnya.
Tidak hanya itu, sang pacar yang disebut-sebut sebagai pelaku utama masih dalam pencarian.
Adapun S saat ini mendapat perlindungan dan pendampingan hukum dari lembaga kemanusiaan yang dikelola Romo Paschal. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.