Pembunuhan di Karimun
Luwis Pelaku Pembunuhan di Karimun Ngaku Tak Niat Membunuh, Emosi saat Tagih Utang Korban
Pelaku pembunuhan di Karimun, Luwis Lanadi (23) mengungkap peristiwa pembunuhan yang dilakukannya kepada korban Bernard Rivaldo tahun 2024 silam
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Luwis Lanadi (23), mengungkap peristiwa pembunuhan di Karimun, Kepri yang dilakukannya terhadap korban, Bernard Rivaldo (24), Januari 2024 silam.
Hal ini disampaikannya, sesaat sebelum menjalani rekonstruksi atas pembunuhan korban di Karimun, Kamis (24/4/2025).
Sebagai informasi, Bernard Rivaldo ditemukan tewas dengan posisi tergantung di sebuah pondok kawasan kebun yang berada di Jalan Sudirman Poros, Kelurahan Pamak, Karimun, Senin (29/1/2024).
Saat ditemukan, posisi korban menggantung dengan seutas tali yang masih melilit di leher.
Baca juga: Breaking News, Rekontruksi Kasus Pembunuhan di Karimun, Ermawati Ibu Korban: Sampai Hati Kau
Kematian korban sempat disimpulkan karena bunuh diri.
Belakangan, Luwis Lanadi menyerahkan diri ke polisi. Ia mengaku terlibat dalam pembunuhan korban yang terjadi 1 tahun lalu.
Pelaku mengaku, motif pembunuhan di Karimun ini karena korban memiliki utang Rp100 ribu kepadanya.
"Korban punya utang, saya tagih, jadi kami cekcok," ujar Luwis.
Luwis menceritakan cekcok yang terjadi hingga berujung perkelahian fisik antar keduanya terjadi di sebuah pondok di kawasan Jenderal Sudirman Poros, Kelurahan Pamak.
Baca juga: Pengakuan Orang Tua Korban Pembunuhan di Karimun, Kaget Anaknya Tewas Dibunuh Teman Dekat
Saat itu pelaku mendapat kesempatan bergerak ke arah belakang badan korban. Setelah itu pelaku memiting leher korban sampai korban jatuh ke tanah.
"Saat itu saya memang emosi, tapi saya enggak ada niat (membunuh)," katanya.
Pelaku mengaku memiting korban sampai korban tidak sadarkan diri. Kemudian pelaku mengecek detak jantung, denyut nadi dan pernapasan korban.
Karena tidak ada lagi tanda-tanda kehidupan, pelaku panik dan membuat skenario seolah-olah korban gantung diri menggunakan seutas tali tambang.
Baca juga: Pengakuan Ibunda Pelaku Pembunuhan di Karimun, LR Murung Sepulang dari Malaysia
"Sewaktu korban tidak bergerak lagi saya panik, takut. Saya coba cek denyut nadinya sudah tidak ada. Makanya saya buat biar almarhum itu bunuh diri," ujarnya.
Saat ditanya alasan akhirnya menyerahkan diri, Luwis mengaku dihantui rasa bersalah terhadap korban. Apalagi hubungan antara pelaku dan korban layaknya saudara.
"Saya dihantui rasa bersalah, terus orang tuanya datang juga lebaran ke rumah. Di situ, terbuka hati saya untuk menyerahkan diri," tutupnya. (TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)
Cerita Lengkap Pembunuhan di Karimun Kepri, Arya Emosi Dengar Pria Lain Hubungi Mantan Istri |
![]() |
---|
Kronologi Pembunuhan di Karimun Renggut Nyawa Wanita, Pelajar Kaget Lihat Ma Terkapar |
![]() |
---|
Wanita Korban Pembunuhan di Karimun Terkapar Dekat Parkiran SMAN 1, Polisi Buru Suami Siri |
![]() |
---|
Polisi Tak Temukan Unsur Pembunuhan Berencana terkait Kematian Berna di Karimun |
![]() |
---|
Kronologi Lengkap Pembunuhan Berna Rivaldo di Karimun Terungkap dalam Rekonstruksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.