KEJADIAN DI JAWA TENGAH

Cekcok dengan Pacarnya, Seorang Pria di Wonogiri Tewas Setelah Lompat dari Jembatan

Cekcok dengan Pacarnya, Pria di Wonogiri Tewas Setelah Lompat dari Jembatan

Editor: Mairi Nandarson
KOMPAS.com/Dokumentasi Polres Wonogiri
LOKASI KEJADIAN - Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara kasus tewasnya RB (31) yang jasadnya ditemukan di bawah jembatan Kedungareng, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (8/5/2025). 

TRIBUNBATAM.id, WONOGIRI - Gara-gara cekcok dengan pacarnya, seorang pria di Wonogiri, Jawa Tengah, nekat terjun dari jembatan, Kamis (8/5/2025).

Pria yang diketahui berinisial RB (31 tahun) itu tewas di bawah jembatan Kedungareng, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Jasad RB ditemukan sudah tidak bernyawa di bawah jembatan pada Kamis (8/5/2025) pagi.

Jasadnya kemudian dibawa ke Puskesmas Wonogiri 2 untuk dilakukan pemeriksaan.

Hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Wonogiri 2 menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban.

Luka-luka yang ditemukan pada jasad korban mengindikasikan korban mengalami benturan keras karena jatuh dari atas jembatan.

Polres Wonogiri sudah mengonfirmasi soal peristiwa tersebut.

Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo menyatakan jasad RB ditemukan pada pagi hari di lokasi kejadian. 

Baca juga: Driver Ojek Online di Medan Kaget, Paket yang Disuruh Antar Ternyata Mayat Bayi

Menurut Anom, sebelum terjatuh, korban berada dalam mobil bersama dua rekannya, NS dan TSA.

Kendaraan mereka melintasi Jembatan Kedungareng dari arah Wuryantoro menuju Wonogiri

"Saat tiba di jembatan Kedungareng, di dalam mobil, korban dan NS (yang merupakan pacarnya) sempat terjadi cekcok."

"Tak lama kemudian, korban tiba-tiba menghentikan mobilnya dan mengancam akan melompat."

"Meskipun kedua saksi telah mencoba mencegah, korban akhirnya terjatuh dari jembatan setinggi sekitar 14 meter dan meninggal dunia di tempat kejadian," ungkap Anom seperti dikutip dari kompas.com. 

Keluarga korban menerima musibah tersebut dan tidak mengizinkan dilakukan otopsi.

"Pihak keluarga korban telah menyatakan menerima musibah ini sebagai kecelakaan murni dan tidak menghendaki dilakukan otopsi," jelasnya. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved