KEJADIAN DI JAWA TENGAH

Tergelincir Saat Mendaki Gunung Lawu Jateng, Pria Berbobot 100 Kg Ditandu Melibatkan 20 Relawan

Tergelincir Saat Mendaki Gunung Lawu Jateng, Pendaki Pria Berbobot 100 Kg asal Jakarta harus ditandu turun gunung melibatkan 20 relawan

Editor: Mairi Nandarson
FOTO DOK RELAWAN GUNUNG LAWU VIA KOMPAS.com
EVAKUASI PENDAKI - Proses evakuasi seorang pendaki asal Jakarta, yang harus ditandu turun dari Gunung Lawu via Cetho, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), karena jatuh keseleo. 

TRIBUNBATAM.id, SOLO - Sebanyak 20 relawan secara bergantian menggotong pria berbobot sekitar 100 kg karena cedera saat mendaku Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (29/1/2025).

Pria yang dikenal dengan inisial R, pendaki asal Jakarta itu, terpaksa ditandu dari Gunung Lawu via Cetho, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), karena kakinya bengkak setelah jatuh keseleo.

Relawan Gunung Lawu, Eko, menjelaskan, pendaki berinisial R itu jatuh saat turung gunung Lawu pada Rabu (29/1/2025).

R berhasil dibawa turun gunung setelah ditandu secara bergantian oleh 20 orang relawan.

R mulai mendaki Gunung Lawu pada Minggu (26/1/2025) bersama rombongannya yang berjumlah 20 orang.

Saat hendak turun gunung dan berada di Pos 3, R terjatuh karena jalur tersebut licin.

Baca juga: Pemandian Asri di Lingga, Wisata Lubuk Muncung Manjakan Pengunjung dengan Aliran Sungai Gunung

"Engkelnya bengkak. Karena berat badannya sekitar 100 kilogram, besar, tidak bisa memaksakan turun," kata Eko seperti dikutip dari kompas yang menghubungi melalui telepon, Kamis (30/1/2025).

Proses evakuasi R berlangsung sekitar lima jam dengan menggunakan tandu.

R ditandu secara bergantian oleh 20 relawan.

"(Kendala), karena kondisi jalur dan cuaca. Sekitar 20 personel relawan bergantian karena capek. Sekali jalan, ada empat orang," jelasnya.

Eko menekankan agar peristiwa ini tidak terjadi kembali, diharapkan pendaki untuk lebih berhati-hati.

Sebab, saat ini cuaca Gunung Lawu sering hujan, yang mengakibatkan jalur pendakian licin dan berlumpur.

Data dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), evakuasi telah dilakukan empat kali terhadap pendaki Gunung Lawu yang mengalami cedera selama momen libur panjang kali ini.

Meskipun demikian, pada libur panjang Imlek 2025, jalur pendakian mengalami jumlah kenaikan signifikan dibandingkan dengan kondisi normal.

Terdata pada hari Minggu (26/1/2025), lebih dari 1.400 orang melakukan pendakian ke Gunung Lawu via Candi Cetho.

"Normalnya 700-an pendaki, karena libur panjang ini totalnya belum tahu, mungkin 3.000-an pendaki."

"Dibandingkan jalur lain, (jalur via Candi Cetho) jadi favorit pendaki karena ada sabananya," katanya.

[ tribunbatam.id ]

sumber: kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved