Eks Pekerja PT Alkan Geruduk PT Laut Mas Batam, Kapolresta Barelang Turun Langsung ke TKP

Kapolresta Barelang bersama puluhan personelnya turun langsung ke TKP, usai dapat informasi massa eks pekerja PT Alkan geruduk PT Laut Mas di Batam

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
Beres
AMANKAN KERIBUTAN - Polresta Barelang kerahkan 76 personel untuk mengamankan keributan yang terjadi di PT Laut Mas kawasan industri union Batu Ampar, Batam, Kamis (8/5/2025) 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Konflik bisnis yang berlangsung hampir satu dekade antara dua perusahaan, PT Pelayaran Alkan Abadi dan PT Laut Mas memanas, Kamis (8/5/2025) pagi. 

Massa dari mantan karyawan PT Alkan Abadi mendatangi Depo Kontainer PT Laut Mas di Kawasan Industri Union, Tanjung Sengkuang, Batu Ampar, Batam.

Mereka menuntut pembayaran uang sewa dan pengembalian aset senilai lebih dari Rp141 miliar yang tak kunjung dibayarkan.

Aksi massa ini nyaris ricuh, ketika pagar depo ditutup rapat oleh petugas keamanan kawasan dan personel internal PT Laut Mas

Situasi semakin tegang, saat kuasa hukum PT Alkan Abadi, Zega, tiba di lokasi bersama sekitar 100 orang. Mereka mendesak agar pintu depo dibuka. 

Namun upaya itu tidak berhasil karena pihak PT Laut Mas memilih tidak menemui massa.

Awal Kasus

Menurut Zega, konflik bermula sejak 2016 saat PT Laut Mas menyewa dua kapal dan 400 kontainer milik PT Alkan Abadi untuk pengiriman barang ke Dili. 

Namun, kapal dan kontainer tersebut tidak dikembalikan ke Surabaya.

Baca juga: Pemilik PT Laut Mas di Batam Resah Didatangi Kelompok Massa Hingga Surati Polisi

PT Laut Mas kemudian diketahui pindah ke Batam. Setelah upaya pencarian selama bertahun-tahun, keberadaan perusahaan itu baru diketahui pada akhir 2023.

“Kesepakatan pembayaran telah ditandatangani pada 24 November 2024, dengan total nilai Rp141 miliar. Tapi sampai hari ini, tidak ada itikad baik untuk membayar,” ujar Zega. 

Ia juga menunjukkan surat perjanjian resmi yang ditandatangani oleh Direktur PT Laut Mas, Herlina, dan para pemegang saham lainnya.

Ia menambahkan akibat ketidakpatuhan ini, perusahaannya gulung tikar dan puluhan karyawan belum menerima hak mereka. 

"Kami datang ke sini bukan untuk ribut. Kami hanya ingin hak kami dibayar. Tapi pihak PT Laut Mas malah menutup diri,” katanya.

Polisi Datangi TKP Cegah Bentrokan

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved