KECELAKAAN DI PURWOREJO

Kisah Pilu Aulia Anggi Korban Meninggal Kecelakaan Maut di Purworejo, Ternyata Pengantin Baru

Kisah pilu Aulia Anggo yang menjadi korban kecelakaan maut truk hantam angkutan kota alias angkot di Purworejo, Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 11.00 WI

|
Editor: Khistian Tauqid
KOLASE Istimewa - Istimewa/via TribunJogja.com
KORBAN KECELAKAAN PURWOREJO - Aulia Anggi Praktiwi (26) korban kecelakaan maut di Purworejo pada Rabu (7/5/2025) ternyata pengantin baru. Suaminya seorang pelaut. 

TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah kisah pilu Aulia Anggo yang menjadi korban kecelakaan maut truk hantam angkutan kota alias angkot di Purworejo, Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

Akibat kecelakaan tersebut rombongan warga menjadi korban serta satu rumah rusak di Jalan Provinsi Magelang–Purworejo,  Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Sebagian besar korban tewas adalah penumpang angkot yang berisikan guru TK dan SD Tahfidz Quran As Syafiiyah.

Khusus untuk Aulia Anggi ternyata pengantin baru yang baru dua minggu menikah.

Nahas Aulia Anggi Praktiwi yang masih berusia 26 tahun menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

Berdasarkan informasi yang didapatkan, Aulia Anggi seorang pengajar di SDIT Asyafiiyah.

Sedangkan suami Aulia Anggi bernama Aziz bekerja sebagai pelaut, hal tersebut diketahui melalui unggahan akun Tiktok @winartisyarif86, Kamis, (8/5/2025).

Terlihat unggahan akun tersebut menjelaskan bahwa Aulia Anggi baru menikah dengan sang suami pada 20 April 2025 lalu.

"Mbak Aulia tgl 20 April kmren baru melangsungkan pernikahan, kebetulan saya kondangan di acara suaminya.. selamat jalan mb Aulia Anggi.. salah satu korban laka di Kalijambe Purworejo.. semoga medapatkan temapt disisiNya," tulis akun @winartisyarif86.

Di sisi lain, kecelakaan maut terjadi di Jalan Provinsi Purworejo-Magelang, tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, pada pukul 11.00 WIB, Rabu.

Kecelakaan tersebut, melibatkan bus 3/4 rombongan takziah dengan truk dump muat pasir.

Informasi awal yang diterima pihak kepolisian, dijelaskan kecelakaan bermula saat Dump truk melaju dari arah utara menuju selatan.

Ketika melewati jalan menurun di lokasi kejadian, truk berusaha mendahului mobil rombongan, namun diduga kehilangan kendali.

Akibatnya, truk menyenggol bis dan menyebabkan kedua kendaraan terguling, hingga menabrak rumah warga di pinggir jalan.

Seorang saksi yang berada di lokasi kejadian, Iskandar, mengaku melihat adanya sejumlah korban kecelakaan. 

Namun, ia datang ke lokasi usai peristiwa terjadi. 

Setelah kecelakaan, Iskandar yang merupakan warga sekitar menyebut, korban yang meninggal merupakan penumpang angkot. 

"Saya ke situ, sudah ada korban," katanya, dikutip dari tayangan Breaking News Kompas TV, Rabu. 

"Kalau korban meninggal itu penumpang angkutan bis semua, kalau yang punya rumah luka-luka 1 orang perempuan," lanjutnya. 

Lebih lanjut, Iskandar menyebut, memang daerah lokasi kejadian itu, rawan kecelakaan.

"Betul rawan kecelakaan," ungkap Iskandar. 

KECELAKAAN MAUT DI PURWOREJO - Kondisi truk dan angkutan desa yang terlibat kecelakaan di Tanjakan Ngangkruk, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (07/05/2025).
KECELAKAAN MAUT DI PURWOREJO - Kondisi truk dan angkutan desa yang terlibat kecelakaan di Tanjakan Ngangkruk, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (07/05/2025). (TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando)

Baca juga: Tinggalkan Suami Padahal Baru 2 Minggu Menikah, Pilu Bu Guru Aulia Korban Kecelakaan Maut Purworejo

10 Ustazah Meninggal Sekolah Diliburkan

Suasana di TK dan SD Islam Tahfidz Qur'an As Syafi'iyah di Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang pada Kamis pagi (8/5/2025) tampak berbeda dari biasanya

Ruang kelas yang biasanya dipenuhi canda tawa anak-anak kini sunyi. 

Tak terdengar sorak pelajar, bangku-bangku tertata rapi, dan papan tulis bersih tanpa coretan tugas.

Tapi justru itulah yang terasa janggal. Tidak ada aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut. 

Pihak yayasan memutuskan untuk meliburkan seluruh kegiatan, baik di tingkat TK maupun SD, menyusul musibah kecelakaan maut yang merenggut nyawa 10 guru mereka.

“Untuk hari ini kegiatan KBM kami liburkan dulu, baik TK maupun SD, karena dalam suasana berkabung. Hari ini kami juga berencana bersilaturahmi ke rumah keluarga korban,” ujar Ketua Yayasan As Syafi’iyah Mendut, Habib Muhsin Syafingi.

Kecelakaan tragis itu terjadi pada Rabu (7/5/2025) di Purworejo.

Sebuah truk dump bernomor polisi B 9970 BYZ yang melaju dari arah Magelang menuju Purworejo kehilangan kendali dan menabrak angkot bernomor polisi AA 1307 OA di depannya hingga ringsek. 

Angkot tersebut membawa rombongan guru SD As Syafi’iyah yang hendak melayat ke salah satu kerabat.

Kesedihan mendalam tergambar jelas sejak memasuki halaman sekolah. 

Sejumlah karangan bunga berjajar rapi di pagar pintu masuk, menyampaikan ucapan duka cita dari berbagai pihak.

“Yang meninggal dunia adalah ustazah terbaik kami. Lima di antaranya adalah ustazah tahfiz yang merupakan hafizah dan lima lainnya guru mata pelajaran. Kami sangat kehilangan,” lanjutnya.

Habib menambahkan, pihak yayasan saat ini tengah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Kemenag, dan berbagai pihak lain untuk memastikan kegiatan belajar mengajar tetap bisa berjalan ke depan, mengingat 10 dari total 40 tenaga pengajar yang ada meninggal dalam peristiwa tersebut.

Sekolah yang menaungi 350 siswa ini juga akan menggelar doa bersama setiap hari bersama wali santri, sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi para guru yang telah wafat.

KONDISI TERKINI SOPIR TRUK MAUT

Sopir truk yang terlibat kecelakaan dengan angkot dan menewaskan 11 orang di Kalijambe, Purworejo, Ladis (40), kini sudah dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito.

Berikut keterangan pihak RSUP Dr Sardjito mengenai kondisi terkini sopir truk yang terlibat laka maut di Purworejo tersebut.

“Pasien sudah di-rontgen. Kalau hasilnya memungkinkan, nanti akan dilakukan tindakan medis oleh dokter bedah thoraks,” ujar Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan dalam pesan singkat, Kamis (8/5/2025).

Dengan begitu, tindakan operasi bakal dilakukan usai menimbang hasil dari rontgen tersebut. 

“Kalau belum memungkinkan gimana? Kita rawat inap dulu di perawatan intensif,” tutur dia.

Dia menegaskan, RSUP Dr. Sardjito masih melakukan penanganan medis terhadap pasien.

“Mohon doanya ya. Kondisi (pasien) memang kurang baik, tapi semoga segera pulih dan panjang umur. (Pasien) masih bisa diajak komunikasi dan dirawat intensif,” jelasnya.

(TribunBatam.id)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul "Aulia Anggi Pengantin Baru Korban Tewas Kecelakaan Maut Purworejo, Baru 2 Nikah Suami Seorang Pelaut"

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved