CUACA EKSTREM DI LINGGA

Nelayan Lingga Selamat Hadapi Cuaca Ekstrem di Laut, Pompong Tenggelam saat Tertambat di Kelong

Nelayan asal Panggak, Desa Persiapan Air Batu, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, selamat saat menghadapi cuaca buruk

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
Istimewa untuk Tribunbatam.id
POMPONG TENGGELAM - Warga Desa Sungai Harapan, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau saat menarik perahu motor atau pompong milik Jas Rial atau Jis yang tenggelam, Minggu (11/5/2025) siang. 

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Nelayan asal Panggak, Desa Persiapan Air Batu, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau selamat saat menghadapi cuaca buruk, Minggu (11/5/2025) dini hari.

Perahu motor atau pompong milik Jas Rial tersebut tenggelam di tengah laut saat ia berada di kelong atau tempat penangkapan ikan teri di perairan Desa Sungai Harapan.

Suasana hujan deras disertai angin kencang dan gelombang tinggi, membuatnya harus tertahan di atas kelong menghadapi cuaca.

Pria yang kerap disapa Jis ini, saat itu melihat pompongnya  yang berukuran 5 meter lebih, masih terombang-ambing yang ia tambat di samping kelong.

Namun, berselang cuaca semakin bertambah buruk, ia sudah tak melihat lagi pompongnya itu.

Baca juga: Viral Pemukulan di Lokasi Tambang Bauksit Lingga, Kapolres Sebut Ada 2 Orang Dipukul

"Waktu kejadian saya lagi di Kelong, sekitar jam 03.38 WIB, angin baru turun, saat itu pompong masih ada, tapi sekitar jam 4 masih nampak dikit (dipenuhi air-red), hampir-hampir jam 5 sudah hilang tenggelam," ungkap Jis, saat ditemui TribunBatam.id di Desa Sungai Harapan, Senin (12/5/2025).

Beberapa peralatan yang hilang di atas pompongnya yakni kintau atau keranjang wadah ikan teri atau bilis, engkol starter mesin, alat kunci, dayung, hingga papan penginjak di atas perahu.

"Saat itu saya tidak berani turun ke pompong karena bahaya cuaca lagi ribut ombak tinggi, nanti salah turun takut jatuh. jJadi saya biarkan sudah terlanjur tenggelam," terangnya.

Menunggu pagi, ia berhasil selamat dalam cuaca buruk tersebut.

Ia pun menghubungi salah satu rekannya, Riki, untuk membantunya pulang, lantaran pompongnya sudah tenggelam.

Baca juga: Dampak Cuaca Ekstrem di Lingga, Warga Desa Laboh Gotong Royong Geser Rumah Kaharu

"Rekan saya Riki di kelong lain, jadi saat itu saya hubungi Riki, karena ada sinyal juga," ucapnya.

Ia juga membawa tangkapan bilisnya ke darat, yang kemudian menceritakan ke warga soal pompongnya yang tenggelam.

Hingga pukul 11.00 WIB, dengan lima unit pompong, pergi ke laut untuk mencari pompong Jis yang tenggelam.

"Dibantu yang lain sama pak Kades Sungai Harapan turun siang itu dengan lima pompong untuk menarik pompong saya yang sudah di dalam laut," imbuhnya.

Dengan menggunakan jangkar, pompongnya pun berhasil dikaitkan hingga ditarik ke darat.

"Itu sudah beberapa kali jangkar itu kami campak ke laut, buat dapatkan pompong, Alhamdulillah berhasil dibawa, sekitar jam 4 sore kami sudah pulang," tambahnya.

Baca juga: Cuaca Ekstrem di Lingga Rusak Rumah Warga

Saat ditemui di lokasi tempat ia menambatkan perahu, beberapa hal perlu ia perbaiki sebelum akhirnya dibawa ke laut lagi.

Sementara Kepala Desa (Kades) Sungai Harapan, Malisi bersyukur warganya bisa selamat dalam peristiwa tersebut, meski perahunya sempat tenggelam.

Beruntung, Ajis saat itu menumpangi perahu nelayan lain untuk lepas dari musibah.

"Alhamdulillah, dia bisa selamat saat bot (perahu motor-red) penuh kemasukan air dan tenggelam subuh itu, dia ikut bot lain," ungkap Malisi, lewat sambungan telepon WhatsApp.

Malisi pun menghimbau kepada warga, untuk waspada saat turun melaut yang berpotensi cuaca buruk secara tiba-tiba.

"Alhamdulillah, tak ada korban dalam peristiwa ini, Bang Jis pun selamat," tambahnya. (TribunBatam.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved