Guru SD di Bintan Panik, Jari Tangan Bengkak Gegara Cincin Nikah Tak Bisa Lepas, Damkar Turun Tangan

Seorang guru Sekolah Dasar (SD) Negeri 10 Binut, Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) mendadak panik setelah jari manisnya bengkak. Damkar turun tangan.

Dok.Damkar Tanjunguban untuk Tribun Batam
DAMKAR BINTAN  - Petugas pemadam kebakaran (Damkar) mencoba melepaskan cincin yang tersangkut di jari salah satu guru di Bintan, Rabu (14/5/2025). 

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Seorang guru Sekolah Dasar (SD) Negeri 10 Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) panik. 

Itu setelah jari manis guru SD di Bintan itu membengkak gegara cincin nikah yang ia kenakan.

Guru bernama Devira Oktavia (30) segera meminta bantuan pemadam kebakaran untuk melepas cincin tersebut pada Rabu (14/5/2025) siang.

"Awalnya terasa gatal. Begitu di garuk jari saya mala bengkak," kata Devira.

Dia sudah mencoba berbagai cara, namun cincin tidak berhasil dilepaskan.

Baca juga: Gebrakan Wan Makhdar, TPP Puluhan PPPK Damkar Anambas Desember 2024 Cair, Akui Hasil Pinjaman

"Saya panik dan menceritakan ke rekan saya. Akhirnya di sarankan lapor ke Damkar Bintan Utara," kata dia.

Kepala UPT Damkar Tanjunguban, Panyodi menjelaskan, guru tersebut mengalami alergi sehingga menyebabkan ruas jari membengkak akibat cincin tidak mau dilepas.

Cincin nikah itu sudah lama digunakan di jarinya.

Dia akhirnya menceritakan masalahnya kepada temannya sesama guru yang kemudian menyarankan untuk meminta bantuan tim pemadam kebakaran. 

Petugas lalu turun tangan untuk melepaskan cincin yang tersangkut di jari guru itu.

Baca juga: Kondisi Hydrant di Anambas Memprihatinkan, Damkar Dorong Usulan ke Pusat

Mulanya tim pemadam kebakaran berusaha melepaskan cincin yang tersangkut di jari guru tersebut, namun tidak berhasil. 

Tim pemadam kebakaran akhirnya memutuskan untuk memotong cincin yang tersangkut itu atas persetujuan pemiliknya.

"Sebenarnya sayang kalau dipotong karena cincin nikah cincin emas, tapi karena tidak berhasil dilepas, akhirnya kita potong cincinnya," kata Panyodi. 

Saat ini tangan guru tersebut sedang dalam pemulihan. (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved