DISKOMINFO BINTAN

Serap Pekerja Lokal, Japfa Group Bangun Kandang Baru, Targetkan 360 Ribu Butir Telur Sehari

Perusahaan ini bakal membutuhkan karyawan ratusan orang yang berasal dari Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).

TribunBatam.id/ Ronnye Lodo Laleng
INVESTASI DI BINTAN  - Gubernur Kepri, Ansar Ahmad bersama CEO Japfa Group, Arif Widjaja menandatangani prasasti peresmian kandang layer and pullet di Ceruk Ijuk, Toapaya disaksikan Head of Operation PT Indojaya Agrinusa, Anwar Tandiono, Kamis (15/5/2025).  

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - PT Indojaya Agrinusa, anak perusahaan Japfa Group siap menyerap pekerja lokal baru.

Perusahaan ini bakal membutuhkan karyawan ratusan orang yang berasal dari Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Sebab perusahaan yang fokus dibidang peternakan ayam itu membangun kandang baru untuk ayam petelur.

Lokasinya berada di Ceruk Ijuk, Kecamatan Toapaya diatas lahan seluas hampir 10 hektare. 

Ada 15 kandang yang sudah berdiri kokoh disitu, 3 kandang disiapkan untuk membesarkan bibit ayam hingga usia 12 minggu.

Baca juga: Kondisi Warga Bintan Usai Terkena Bias Petir, Warga Cemas Jadi Korban Susulan

Sementara 12 kandang lagi sudah disiapkan untuk produksi telur ayam.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) pun hadir mendukung bisnis dari perusahaan ini.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad bahkan menyempatkan datang langsung ke lokasi untuk meresmikan farm layer and pullet, Kamis (15/5/2025).

Ansar Ahmad mengungkapkan kebanggaannya terhadap keseriusan Japfa Group dalam mengembangkan bisnisnya di Kepri terutama Bintan

Kehadiran Japfa Group di Bintan diyakini bisa memberikan dampak positif bagi daerah.

Baca juga: Daftar 7 Berita Populer Hari Ini, Cincin Nikah Tak Bisa Lepas Guru SD di Bintan Minta Bantuan Damkar

"Pemerintah Kabupaten Bintan dan Pemerintah Provinsi Kepri sangat mendukung langkah PT Japfa yang terus mengembangkan bisnis peternakannya di Kabupaten Bintan,” kata Ansar Ahmad.

Ansar Ahmad juga mengapresiasi langkah Japfa Group lewat program Japfa For Kids yang mengedukasi siswa sekolah dasar dan guru sekolah dalam memahami kebutuhan gizi bagi tumbuh kembang anak.

Dia menyampaikan, hadirnya usaha ini dapat menyerap pekerja baru di Bintan dan Kepri. 

Ansar Ahmad menegaskan, keberadaan fasilitas ini menjadi salah satu langkah konkret dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.

“Berdasarkan data konsumsi pangan kita, kebutuhan telur di Kepri mencapai 45 ribu ton per tahun. Namun sebagian besar masih kita impor dari luar daerah. Maka, kehadiran JAPFA di Bintan menjadi harapan besar untuk membalik kondisi ini,” katanya.

Baca juga: Kisah Lansia di Kijang Bintan Memilih Tetap Terus Menjahit Diusia Senjanya

Pemprov Kepri sedang mengupayakan agar Bintan menjadi Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (Free Trade Zone) secara menyeluruh.

Dengan adanya insentif yang terintegrasi dan tidak membingungkan, tentu akan memberikan stimulus positif bagi investor untuk masuk dan berkembang.

Gubernur Kepri berharap agar JAPFA tidak hanya menjadi mitra besar dalam sektor peternakan. Tetapi juga menjajaki ekspansi usaha ke sektor lainnya.

Head of Operation Sumatera, Anwar Tandiono menjelaskan dari 12 kandang untuk memproduksi telur ayam itu akan diisi sekitar 45 ribu ekor/kandang.

Perkiraan farm layer and pullet itu akan memproduksi 360 ribu butir setiap hari.

“Besok sudah mulai masuk bibit, tahun 2026 nanti perkiraan mulai produksinya nanti,” ungkap Anwar usai peresmian kandang layer and pullet.

Ia menjelaskan, produksi telur ayam ini merupakan upaya Japfa Group dalam mendukung program ketahanan pangan. Selama ini, PT Indojaya Agrinusa di Bintan terus mengembangkan produksi ayam pedaging.

Baca juga: Pelayanan Publik di Bintan Tidak Maksimal, DPRD Minta Sejumlah OPD Lakukan Evaluasi Kinerja

Selama ini, 90 persen telur ayam di Kepri dipasok dari Medan. Setiap hari survei kami di Medan untuk pengiriminan telur mencapai 2 juta butir. Jadi sesuai keinginan Pak Gubernur juga, kita akan mulai produksi telur untuk menekan inflasi daerah juga,” terangnya.

Bintan menjadi pilihan karena lokasinya amat strategis, kebutuhan akan protein hewani seperti telur dan daging ayam sangat tinggi. (TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng) 

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved