ANAMBAS TERKINI

Kisah Awak Kapal dr Lie Dharmawan II Pernah Dihantam Badai di Perairan Maluku saat Tugas Kemanusiaan

1605_Anambas_Kisah Awak Kapal dr Lie Dharmawan II Pernah Dihantam Badai di Perairan Maluku saat Tugas Kemanusiaan

TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak
Chief Officer Kapal Rumah Sakit Apung (RSA) dr. Lie Dharmawan II Nandra saat bercerita pengalamannya mengawaki kapal kayu model pinisi yang pernah dihantam badai di Perairan Maluku, Jumat (16/5/2025) 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Pagi itu, Jumat (16/5/2025) suasana Pelabuhan Sri Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tampak tak biasa.

Di tengah aktivitas calon penumpang yang dapat dihitung jari dan keheningan para penambang boat menunggu antrean berlayar, terparkir sebuah kapal yang mirip kapal pinisi.

Posisi kapal itu tepat di ujung lorong pelabuhan dengan tali-temalinya tertambat di tunggul besi lantai ponton yang kokoh.

Bentuk kapal berbahan kayu serupa kapal pinisi yang terlihat menarik itu mirip-mirip kapal dalam film Pirates of the Caribbean yang diperankan Kapten Jack Sparrow ataupun serial film One Piece.

Di tengah posisi kapal mati mesin, pancaran mentari terik membuat aura kapal kian gagah karena kemilaunya body kapal.

Di sana, tiga lelaki bersantai di atas kapal berbahan kayu warna putih berlis hijau tersebut.

Dua dari tiga lelaki itu sedang asyik duduk di kursi panjang lantai dua sambil mengeruput kopi dan menarik panjangan isapan rokok. Sedang satu lainnya duduk di ruang kemudi sambil bermain gadget.

Bukan kapal milik pengusaha atau pelancong dalam maupun luar negeri, lambung kapal mirip pinisi itu ternyata bertuliskan dr. Lie Dharmawan II.

Kapal ini nyatanya merupakan kapal Rumah Sakit Apung (RSA) Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) milik dr. Lie Dharmawan II.

Yayasan Dokter Peduli ini adalah organisasi non profit dibidang medis yang memberikan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma untuk masyarakat diberbagai penjuru Indonesia.

"Dari mana bang, oh dari media. Naik bang gak apa-apa boleh lihat kok," ucap salah seorang pria di atas kapal dr. Lie kepada Tribunbatam.id.

Pria yang belakangan diketahui ABK bernama Doni itu memulai obrolannya saat dihampiri jurnalis Tribun Batam.

"Ini kapal rumah sakit apung dr. Lie, kami para awak kapal sudah tiba kemarin malam di sini," katanya sambil sesekali menyeruput  di depannya.

Doni yang mengenakan pakaian kaos oblong bercelana pendek itu, mengaku bahwa ada empat orang awak kapal yang bekerja di Kapal RSA dr. Lie.

Kedatangan Kapal RSA dr. Lie dari perjalanan panjang Pulau Jemaja, katanya, untuk mengadakan pengobatan kesehatan gratis di Tarempa.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved