BEGAL DI BATAM

Mahasiswa di Batam Jadi Korban Begal, Begini Usaha Putra Dapatkan Kembali Barang Miliknya

Usai pelaku begal di Batam membawa kabur barang berharga miliknya, Putra berupaya mencari keberadaan pelaku dan melacak lokasi persembunyian pelaku.

Editor: Dewi Haryati
TRIBUN JABAR
BEGAL DI BATAM - Ilustrasi Begal. Mahasiswa di Batam jadi korban begal, Kamis (15/5/2025) malam di Bundaran Bandara Hang Nadim 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kusuma Putra, mahasiswa di Batam jadi korban begal di Bundaran Bandara Hang Nadim Batam, Kamis (15/5/2025) malam.

Barang berharga miliknya, seperti motor, lalu dua ponsel, dan laptop yang berada di dalam tas, disangkut depan motor, ikut dirampas pelaku yang berjumlah dua orang laki-laki.

Tak diam begitu saja, usai pelaku membawa kabur barang berharga miliknya, korban tetap berupaya mencari keberadaan pelaku dan melacak lokasi persembunyian pelaku.

Ia pun meminta bantuan temannya yang bertugas di Polda Kepri untuk menangkap pelaku. 

Baca juga: Hitungan Menit, Polisi Tangkap Pelaku Begal di Batam Usai Lacak HP Korban yang Hilang

Syukurnya, malam itu juga pelaku ditangkap polisi.

Begini kronologi kejadian dan upaya Putra mendapatkan kembali motor dan barang berharga miliknya yang dirampas pelaku begal.

Kronologi Kejadian

Agam, orang tua Kusuma Putra, korban begal di Batam saat ditemui di Polresta Barelang mengatakan, anaknya dibegal di daerah Bundaran Bandara.

Anaknya kala itu baru baru pulang dari kampus di daerah Batam Centre.

Malam kejadian, korban mengendarai sepeda motor Honda Vario membonceng teman kuliahnya yang juga pacar korban.

Keduanya hendak pulang ke rumahnya di Perumahan BSI Batam Kota, namun sebelum pulang mereka hendak mencari makan.

Setibanya di Bundaran Bandara, mereka berhenti. Saat itu dua laki-laki datang mendekat dan menodongkan celurit kepada anaknya.

"Saat itu pacar anak saya langsung menjauh dan sempat terjatuh, sehingga siku kirinya lecet," kata Agam, Jumat (16/5/2025).

Dia mengatakan, saat pacar anaknya menjauh, pelaku meminta anaknya untuk turun dari motor.

"Anak saya langsung turun, saat itu kondisi motor masih menyala," ujarnya.

Setelah turun, anaknya hendak mengambil tas yang digantung di bagian depan motor. Namun pelaku lainnya meminta agar anaknya menjauh, dengan menodongkan benda mirip senjata api.

"Jadi anak saya diam saja. Pelaku langsung mengambil motor dan membawa tas anak saya yang berisi laptop dan dua hp," kata Agam.

Baca juga: Kronologi Penangkapan 2 Pelaku Begal di Batam oleh Tim Patroli Ditsamapta Polda Kepri

Saat motor Putra dibawa kabur pelaku, pacar anaknya berteriak, sehingga mengundang perhatian dari petugas Ditpam BP Batam yang sedang tugas patroli di kawasan Bandara Hang Nadim.

"Setelah kejadian, anak saya ditolong oleh Petugas Ditpam di Bandara yang sedang patroli. Petugas Ditpam juga mengantar pacar anak saya pulang," ujarnya.

Motor Sistem Remote

Tak diam begitu saja, Putra bersama personel Ditpam BP Batam juga mencoba mencari keberadaan pelaku di sekitar lokasi kejadian.

Putra berharap motor dan barang berharga miliknya yang berada dalam tas masih bisa kembali.

Sebab motor yang dikendarainya itu sudah menggunakan sistem remote.

Mesin motor akan mati jika jauh dari remote-nya. 

"Kata anak saya, motor yang pelaku bawa mati di jalan, karena motor milik anak saya sudah pakai remot," katanya.

"Jadi anak saya bersama Ditpam itu mencoba mengejar para pelaku. Karena sudah bisa dipastikan motor yang dibawa kabur tidak bisa hidup kalau sudah jauh dari remotnya," kata Agam.

Sembari mencari kemana motor tersebut, anaknya menghubungi kawan kuliahnya yang kebetulan tugas di Polda Kepri.

"Jadi ada teman anak saya tugas di Polda Kepri. Anak saya menghubungi kawannya. Lalu kawannya meminta tolong kepada Tim Patroli dari Sabhara yang bertugas malam itu," ujarnya.

Lacak Lokasi Pelaku dari HP yang Hilang

Keberadaan pelaku begal cepat diketahui berkat bantuan alat teknologi.

Putra sebenarnya memiliki tiga HP. Saat kejadian, dua hpnya, yakni iPhone dan Samsung berada di dalam tas yang ikut dibawa kabur pelaku.

Sementara satu hp lainnya berada di dalam kantongnya.

"Jadi anak saya melacak keberadaan iPhone miliknya melalui GPS. Ketemulah titiknya di Perumahan Cipta Mandiri Batu Besar," kata Agam.

Setelah ketemu titik lokasi hp miliknya, Putra memberikan kabar kepada temannya yang tugas di Polda Kepri.

Selanjutnya, teman Putra mengarahkan Tim Patroli ke lokasi korban.

"Di dalam Perumahan Cipta Mandiri itu anak saya didampingi petugas Ditpam dari Bandara dan sekuriti komplek, berkeliling sambil menghidupkan remote motornya," kata Agam.

Setelah memutar beberapa gang perumahan, akhirnya terdengar bunyi sepeda motornya setelah di-remote.

"Saat itu petugas Ditpam dan Tim Patroli dari Sabhara langsung mengetuk pintu rumah pelaku dan saat itu dibuka oleh istri pelaku," kata Agam.

Setelah pintu terbuka, anaknya mengenali salah satu pelaku begal.

"Untung juga memang anak saya mengingat salah satu wajah dan ciri-ciri pelaku. Saat itu petugas langsung mengamankan pelaku dan saat dicek ke dalam rumah, motor korban sudah disembunyikan di bagian belakang rumah tersebut," kata Agam.

Baca juga: Viral Penangkapan Pelaku Begal di Batam Usai Rampas Motor dan Barang Berharga Korban

Saat digeledah, petugas menemukan laptop anaknya yang disembunyikan di dalam kamar. 

Untuk iPhone milik korban sudah sempat dibuang pelaku ke atap rumah tetangga, sedangkan hp Samsung masih disimpan.

"Tadi malam saya kebetulan ikut ke rumah pelaku. Motor sudah disembunyikan di dalam rumah, dan pelaku masih sempat tidak mau mengakui perbuatannya," kata Agam. (Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved