Tanjungpinang Terkini

Aksi Spontan Mahasiswa Teknik Perkapalan UMRAH, Bantu Warga Terjebak Banjir di Tanjungpinang

Sekitar 40 mahasiswa, mayoritas dari angkatan 2024, tergerak hatinya untuk menolong warga yang kesulitan menyeberang dan kendaraan yang terjebak

Penulis: Yuki Vegoeista | Editor: Eko Setiawan
Istimewa
Mahasiswa prodi teknik perkapalan umrah, Agus Mikael Tambunan angkatan 2024 saat membantu seorang anak menyebrangi jalan yang terendam banjir di Kota Tanjungpinang 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id – Hujan deras yang mengguyur Kota Tanjungpinang pada Minggu siang (18/5/2025) tidak hanya membawa genangan air di sejumlah titik, tetapi juga menghadirkan kisah inspiratif dari kalangan mahasiswa. 

Sekelompok mahasiswa dari Program Studi Teknik Perkapalan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) menunjukkan aksi kemanusiaan yang luar biasa dengan membantu warga yang terdampak banjir di kawasan Jalan Daeng Celak, tepatnya di simpang empat menuju Kantor Pemerintahan Kota Tanjungpinang.

Aksi tersebut dilakukan secara spontan saat para mahasiswa tengah dalam perjalanan pulang usai mengikuti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang berlangsung sejak tanggal 16 hingga 18 Mei di lingkungan kampus. 

Sekitar 40 mahasiswa, mayoritas dari angkatan 2024, tergerak hatinya untuk menolong warga yang kesulitan menyeberang dan kendaraan yang terjebak dalam genangan air yang cukup tinggi.

“Saya bangga dan terharu melihat para mahasiswa ini. Mereka tanpa diminta langsung turun tangan membantu kami yang kesulitan. Ini adalah bentuk nyata dari kepedulian sosial anak bangsa,” ujar Budi, salah satu warga yang turut merasakan bantuan dari para mahasiswa tersebut.

Budi menambahkan bahwa aksi tersebut sangat langka dilakukan oleh generasi muda saat ini. 

Menurutnya, mahasiswa semestinya menjadi motor penggerak perubahan, dan tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa Teknik Perkapalan UMRAH patut dijadikan contoh.

“Inilah mahasiswa sejati. Mereka tidak hanya pandai di bangku kuliah, tapi juga peka terhadap kondisi sosial di sekitarnya. Semoga semangat seperti ini menular ke mahasiswa lainnya di seluruh Indonesia,” imbuhnya dengan penuh harap.

Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Perkapalan (HMTP) FTTK UMRAH, Stevanie, menjelaskan bahwa kejadian itu berawal saat hujan deras mengguyur selama kegiatan LDK berlangsung. 

Saat kegiatan usai dan hujan mulai mereda, rombongan mahasiswa pulang secara berkelompok. Di tengah perjalanan, mereka melihat adanya warga yang kesulitan melewati jalanan yang terendam banjir.

“Awalnya memang hanya berniat pulang setelah LDK selesai. Tapi ketika sampai di lokasi banjir, naluri sebagai manusia dan mahasiswa tergerak. Ada warga yang motornya mogok, ada yang kebingungan menyeberang, jadi kami langsung bantu tanpa pikir panjang,” kata Stevanie.

Stevanie juga menegaskan bahwa peserta yang turun langsung ke lapangan berasal dari angkatan 2024. Sementara angkatan 2023 yang berperan sebagai panitia kegiatan, turut mendukung dari belakang layar karena masih berada di kampus untuk merapikan perlengkapan kegiatan. 

“Angkatan 2023 memang tidak turun langsung, tapi tetap jadi bagian penting dalam koordinasi dan dukungan moral di balik aksi tersebut,” ujarnya.

Aksi kemanusiaan para mahasiswa ini juga mendapat apresiasi langsung dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang, Muhammad Yamin. 

Ia menilai bahwa tindakan tersebut adalah contoh konkret dari konsep evakuasi mandiri, di mana siapa pun bisa berperan aktif dalam situasi darurat.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved