ANAMBAS TERKINI

Cerita Rian Nelayan Anambas, Galau Akibat Pompong Sewaannya Pecah Diterjang Ombak 4 Meter

2905_Anambas_Cerita Rian Nelayan Anambas, Gundah Akibat Pompong Sewaannya Pecah Diterjang Ombak 4 Meter

TRIBUNBATAM.id/Istimewa
Ardiansyah alias Rian korban kapal pompong pecah yang selamat dari terjangan ombak dan angin kencang, Kamis (29/5/2025). 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Hujan seharian yang melanda Anambas sejak pagi pada Kamis (29/5/2025) menyisakan pengalaman pahit bagi Ardiansyah.

Bersama rekannya Dian, mereka kedua nelayan ini baru saja berhasil lolos dari bahaya ombak besar dan angin ribut saat berlabuh di Pulau Ipan, Kecamatan Jemaja.

Di tengah rasa syukur atas keselamatan itu, kegundahan pria yang akrab disapa Rian tersebut justru muncul akibat kapal pompong yang dinahkodainya rusak parah.

Imbas terjangan ombak besar dan angin ribut membuat badan kapal pecah menjadi beberapa bagian.

Tak hanya itu, seisi perabotan dan muatan dalam kapal rusak dan tenggelam dibawa hanyut ombak dan tenggelam ke dasar laut.

Lewat sambungan ponsel yang dihubungkan Kepala Desa Landak, Amirullah, suara Rian terdengar cukup berat dan terasa masih begitu shock.

Ia bercerita, pagi itu dikala langit Anambas yang dilanda hujan dan angin, dirinya baru saja pulang dari mencari ikan dengan bagan miliknya.

Melihat kebutuhan es yang telah habis, ia pun melanjutkan perjalanan dengan satu rekannya Dian pergi menjemput es balok ke Letung dengan pompong.

Di sinilah awal yang tak diduga, dialami Rian dan Dian usai berhasil mengangkut es dan berangkat pulang ke Desa Landak.

Di tengah perjalanan pulang dan hampir mendekati tujuan, kapal pompong yang dibawanya mengalami kerusakan mesin.

Kondisi yang ditambah cuaca buruk itu memaksa mereka untuk menepi dan berlabuh di pesisir Pulau Ipan.

Sambil mencoba memperbaiki mesin, jangkar pun diturunkan agar kapal tak terbawa gelombang laut.

Di samping, perbaikan mesin itu, mereka juga berupaya menghubungi rekan nelayan lainnya untuk dapat menjemput mereka dengan kapal yang lain.

Hampir satu jam terdampar di sana, tiba-tiba mereka dikagetkan dengan gulungan ombak besar dan angin ribut yang membuat tali jangkar putus.

"Ombaknya hampir empat meter, angin tiba-tiba ribut. Tali jangkar putus dan kapal dihantam ombak ke bebatuan," ungkap Rian.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved