Kisah Perantau Asal Ngawi Bisa Bangun Rumah di Natuna dari Jualan Es Jadul dan Pentol

Dari usaha jualan es dan pentol keliling 17 tahun di Natuna, Suwono perantau asal Ngawi bisa sekolahkan anak dan bangun rumah untuk keluarganya

|
Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Dewi Haryati
Birri
PERANTAU DI NATUNA - Suwono (45), perantau asal Ngawi saat melayani anak-anak yang membeli dagangannya di Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (10/9/2025). Dari usahanya itu ia membiayai kebutuhan hidup keluarganya, sekolahkan anak dan bangun rumah 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Di bawah rintik hujan yang menyelimuti Kota Ranai, Kabupaten Natuna, terpancar seutas semangat kehidupan.

Seorang pria paruh baya tampak sibuk melayani pembeli dengan senyum yang tak lepas dari wajahnya. 

Di samping motornya yang sederhana, lengkap dengan boks jualan dan payung, Suwono (45), berdiri tegak menjadi pahlawan keluarga yang tidak kenal lelah mengais rezeki.

Setiap hari, Suwono berkeliling menjajakan es jadul dan pentol keliling. 

Tangannya yang cekatan, ia hadir dalam gerimis maupun terik.

Suaranya ramah menyapa anak-anak yang antusias menunggu, hingga orang dewasa yang sudah akrab dengan sosoknya.

Tahun demi tahun ia lewati dengan penuh keikhlasan dan rasa syukur.

"Kurang lebih sudah 17 tahun saya jualan keliling. Mulai dari akhir 2007, awalnya cuma bawa es keliling pakai sepeda,” ujarnya kepada Tribunbatam.id, Selasa (10/6/2025).

Semua itu tidaklah mudah. Diawal merantau dari Ngawi, Jawa Timur, Suwono mengaku sempat ragu dan malu. 

Ia mengikuti jejak pamannya yang lebih dulu berdagang es di Ranai. 

Namun perlahan, keraguan itu berubah menjadi ketekunan.

“Dulu sempat ragu karena hasil jualan tidak seberapa. Tapi lama kelamaan jadi terbiasa. Berjalannya waktu saya akhirnya juga belajar jualan pentol, dari teman,” ceritanya.

Dari hanya berbekal sepeda, Suwono akhirnya bisa membeli motor setelah tujuh tahun berjualan. 

“Alhamdulillah, dari hasil jualan pakai sepeda saya bisa beli motor, dan sampai sekarang motor itu masih saya pakai buat jualan keliling,” katanya bangga.

Suwono menjajakan berbagai jajanan murah meriah. Mulai dari es roti dan kerupuk dijual seharga Rp2.000, pentol kuah maupun biasa tiga butir hanya Rp1.000. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved