Gorong-Gorong di Ekang Bintan Dalam Perbaikan, Polisi: Truk dan Kendaraan Dilarang Lewat

Proses perbaikan gorong-gorong di Bintan yang rusak itu sedang diperbaiki beberapa waktu lalu. 

TribunBatam.id/ Ronnye Lodo Laleng
JALAN RUSAK DI BINTAN - Kanit Turjagwali Satlantas Polres Bintan, Ipda Mahardika Sidik, Pemerintah serta warga melihat kondisi gorong-gorong amblas di Kampung Dukuh, Desa Ekang Anculai, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (11/6/2025). 

Pengendara diminta tetap mematuhi himbauan ini, sehingga tidak ada hambatan apapun dan selamat sampai tujuan. 

Papan imbauan itu terpasang sekitar 100 meter sebelum lokasi gorong-gorong.

Baca juga: Kondisi Bayi dan Balita 4 Tahun Korban SpeedBoat Terbalik di Bintan Pulih dan sudah Pulang ke Rumah 

Tulisan di papan himbauan itu berisi larangan untuk truk dan kendaraan bermuatan diatasnya dilarang melintas di lokasi tersebut. 

Kerusakan gorong-gorong ini disebabkan karena tanah di sekitarnya tergerus saat curah hujan tinggi.

Tepat di lokasi gorong-gorong, saat ini telah ditutup sementara dengan pelat besi. 

Sehingga masih memungkinkan kendaraan seperti sepeda motor dan mobil pribadi bisa melintasi jalan itu.

Sementara tanah di sekitar gorong-gorong yang amblas terlihat tergerus cukup parah dan dalam. 

Arus air yang deras terlihat mengalir keluar dari gorong-gorong

Kerusakan jalan utama itu membuat warga sekitar ketakutan. Mereka tak nyaman melintas di sana.

Baca juga: Pemkab Bintan Kucurkan Rp2,4 M untuk Pembangunan Masjid Agung Bandar Seri Bintan Tahun Ini

"Semoga cepat ditangani jalan ini," kata warga Bintan, Sumarni. 

Dia mengaku setiap hari lewat di sana. Itu merupakan jalan utama bagi warga sekitar.

"Pagi antar anak ke sekolah lewat lokasi itu," katanya. 

Kades Ekang Anculai, Zaili Adi mengaku kerusakan gorong-gorong ini membuat pengendara ketakutan. 

Amblasnya jalan ini sudah terjadi beberapa waktu lalu dan saat ini memerlukan penanganan serius, karena kondisi semakin parah saat curah hujan tinggi. 

"Puncaknya bulan Puasa (Ramadan) kemarin akibat tanah di sekitarnya tergerus saat curah hujan tinggi," sebut Zaili.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved