Pembunuhan Anak di Karimun

Cara Sadis Doni Bunuh Anak Kekasih, Wajah Korban Ditumbuk Badannya di Angkat dan Dibanting ke Lantai

Tangisan SA semakin kencang dan menjadi-jadi. Hal ini membuat pelaku semakin naik pitam. Ditengah malam yang hening itu lantas Doni menangkat korban d

Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id /Yeni Hartati
Sosok Doni Pelaku pembunuhan SA Anak dari Kekasihnya yang hendak dia nikahi. 

TRIBUNBATAM.id, Karimun - Nasib naas dialami seorang bocah di Karimun. Usianya baru dua tahun, namun kini ia harus pergi untuk selamanya setelah dianiaya hingga tewas oleh Doni (25) yang merupakan kekasih ibunya.

Korban diketahui berinisial SA, sebelum tewas, sang anak yang tinggal di RT 01/RW 01, Telaga Tujuh, Sungai Lakam Barat, Karimun dikenal sebagai anak yang periang dan selalu ceria.

Namun di akhir hidupnya, sang anak rewel karena mengalami demam tinggi.

Korban Dibunuh oleh calon ayah tirinya secara tidak manusiawi. Padahal Doni dan ibu SA akan menikah pada bulan ini. Hal itu diungkapkan oleh Kanit Resmob Satreskrim Polres Karimun, Ipda Kevin William Christoper kepada awak media, Kamis (12/6/2025).

"Hubungan antara pelaku dan ibu korban memang berpacaran. Mereka berencana menikah pada bulan ini," sebut Kevin William Christoper di Polres Karimun.

Kevin juga menjelaskan detik-detik pelaku emosi dan menghabisi korban dengan cara sadis.

Dalam laporan sementara dari hasil pemeriksaan, Pada malam kejadin Kamis dini hari, sekira pukul 02.00 WIB, tanggal 12 Juni 2025 pelaku berniat untuk memberikan obat kepada SA yang sedang mengalami panas tinggi.

Namun SA tidak mau diberi obat dan terus rewel. Doni geram dengan teriakan dan suara tangisan SA. Karena emosi, Doni kemudian mengayunkan kepalan tanganya ke arah muka SA hingga korban terpental dan jatuh.

Bukannya berhenti menangis, SA kembali berteriak. Kali ini dia rewel bukan karena demam. Namun SA Menangis karena sakit setelah dipukul pria yang mencintai ibunya itu. 

Tangisan SA semakin kencang dan menjadi-jadi. Hal ini membuat pelaku semakin naik pitam. Ditengah malam yang hening itu lantas Doni menangkat korban dengan penuh emosi. 

Ia membanting korban ke Lantai dengan sekuat tenaganya. Disana Doni melihat detik-detik SA tewas. Saat menghebuskan nafasterakhir Doni masih memperhatikan SA.

Namun setelah beberapa saat, tangisan itu tidak terdengar lagi. Korban diam tanpa suara, diduga disana korban sudah meninggal dunia.

Namun Doni masih belum percaya kalau bocah dua tahun yang tinggal bersamanya itu sudah meninggal akibat perbuatannya. Iapun ikut mengantarkan sang bocah ke RS Muhammad Sani Karimun.

Sadar akan kelakuannya sudah menghilangkan nyawa sang anak, Pelaku kabur setelah kekasihnya berniat melaporkan Doni ke Kantor Polisi.(koe)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved