Pembunuhan Anak di Karimun

Rencana Pernikahan Sebulan Lagi Batal Gegara Pembunuhan Bocah 2 Tahun di Karimun

Pembunuhan bocah 2 tahun di Karimun menguak fakta miris lainnya. Gegara emosi sesaat, rencana pernikahan sebulan lagi batal.

TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin
PEMBUNUHAN DI KARIMUN - Anggota Polres Karimun olah tempat kejadian pembunuhan bocah dua tahun di tangan teman kencan ibunya, kawasan Telaga Tujuh Kolong, Kelurahan Sungai Lakam Barat, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (12/6/2025) dini hari. 

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Rencana pernikahan satu bulan lagi antara Do, pelaku penganiayaan bocah 2 tahun di Karimun hingga tewas dengan dan F, ibu korban yang berstatus janda seketika buyar.

Semua karena emosi sesaat Do, pelaku penganiayaan bocah 2 tahun di Karimun itu hingga tewas.

Pria yang diketahui sudah tinggal seatap dengan ibu korban kini mendekam di sel tahanan Polres Karimun untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kapolres Karimun, AKBP Robby Topan Manusiwa, S.I.K., M.H melalui Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Alfin Dwi Wahyudi Nuntung menerangkan, dari hasil penyidikan dan pengakuan pelaku sementara, keduanya sudah tinggal satu rumah satu bulan terakhir.

"Pelaku ini dan F ibu SA (2) sudah sembilan bulan menjalin hubungan atau pacaran gitulah," kata Alfin, Jumat (13/6/2025).

Pelaku dan ibu korban tinggal serumah tanpa ada ikatan pernikahan.

Baca juga: Pengakuan Pelaku Penganiayaan Bocah 2 Tahun di Karimun Hingga Tewas, Kapolres: Masih Banyak Bohong

Keduanya sedang mempersiapkan rencana pernikahan satu bulan lagi.

Alfin mengatakan ibu SA atau F diketahui bekerja di salah satu biliar di Karimun.

Sementara pelaku diketahui tidak bekerja.

Saat kejadian, Do berada di rumah bersama dua anak F.

Anak pertama F berumur 10 tahun.

Sebelum F berangkat bekerja, ia meminta agar Do memberikan obat kepada Sa karena kurang enak badan.

Baca juga: Jangan Dikorupsi, Dana Desa Karimun 2025 Sudah Cair Rp20 M, Ini Daftar Desa Terima Lebih Rp1 M

Pada malam itu, Do memberikan obat kepada Sa.

Namun saat itu, Sa tidak mau minum obat dan terus merengek.

Hal ini yang membuat Do kesal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved