14 Tahun Jadi Honorer di Pemkab Bintan, Ihwan Astian Menangis Usai Terima SK PPPK

Ihwan telah mengabdi selama 14 tahun menjadi honorer di Dinas Perpustakaan dan Arsip Bintan. Kini penantiannya berbuah manis diangkat jadi PPPK Bintan

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng
PELANTIKAN PPPK - Ihwan Astian (41) honorer di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Bintan menangis sembari disamping ibunda Masturah usai menerima SK PPPK di halaman Bupati Bintan, Jumat (13/6/2025). 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Ihwan Astian (41) honorer di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Bintan menangis saat menghadiri acara pemberian SK CPNS dan PPPK di halaman Bupati Bintan, Jumat (13/6/2025).

Ihwan dilantik menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Ihwan telah mengabdi selama 14 tahun menjadi honorer di bidang tersebut. Ia memulai karier itu sejak tahun 2011.

Ihwan selama ini berkantor di Kijang, Kecamatan Bintan Timur. 

Baca juga: Perjuangan Syafiri 17 Tahun Jadi Honorer Sekolah, Kini Berstatus PPPK di Umur 53 Tahun

"Ini merupakan kali pertama saya ikut tes PPPK di Bintan, dan alhamdulilah lulus di gelombang pertama," ujar Ihwan.

Ihwan sebelumnya memiliki harapan untuk diangkat menjadi PPPK sejak lama.

Baginya ini merupakan hari baik dan paling ia tunggu-tunggu selama belasan tahun.

Rasa haru juga diperlihatkan ibunda Ihwan, bernama Masturah.

Ibu 58 tahun itu tak berhenti menangis. Dia berulang kali memeluk anak pertamanya itu dengan penuh kasih sayang.

Berulang kali ia mengucap syukur atas capaian putranya. 

"Anak saya ini saya besarkan dengan penuh perjuangan, mulai dari sekolah hingga dia bekerja," kata Masturah.

Perempuan paruh baya itu menangis tersedu-sedu saat ditanya sejumlah wartawan. Ia pun sedikit gagap dalam menjawab pertanyaan.

"Awalnya anak saya tak mau honor. Setelah menikah baru dia mau honor, dan hari ini diangkat jadi PPPK," katanya.

Masturah mengaku sangat ikhlas menerima ini. Ia sangat paham untuk sampai pada titik ini, bukanlah hal yang mudah. Ia menyebutkan, Ihwan merupakan anak istimewa. 

"Dulu kalau mau sekolah bila tak dibangunkan maka anak saya tidak akan bangun, pokoknya penuh perjuangan," ujarnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved